Kamis, 20 Desember 2012

Alhamdulillah

Alhamdulillah


Alhamdulillah, Admin www.koarhan.blogspot.com  melihat statistik pada  Kamis, 20 Desember 2012 pukul 20:12:20:12 telah mendapatkan 100 000 visitor lebih, Wooooowwww...

Ini merupakan suatu kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT sebagai tonggakkan Admin untuk bisa lebih aktif untuk memberikan 'ilmu kepada para  pembaca setia situs koarhan tentang syiar agama Islam apa yang disampaikan oleh Para Habaib dan Ustadz yang bersumber Al-quran dan Al-Hadits

Untuk itu, Admin akan memberikan 2 buah file yang berasal dari RHI untuk mengetahui Jadwal Waktu Sholat dan Kapan Waktu Akan Terjadi Gerhana Bulan dan Matahari.

File 1: Jadwal Waktu Sholat

File 2: Waktu Terjadi Gerhana Bulan dan Matahari

Alhamdulillah

Alhamdulillah, Admin www.koarhan.blogspot.com view statistics on Thursday, December 20th, 2012 at 20:12:20:12 has gained more 100 000 visitors, Wooooowwww . . . .

It is an achievement to be more active for Admin to provide 'knowledge to the loyal readers of the koarhan about syiar of Islam what is conveyed by All Habaib and Ustadz are sourced from the Al-Quran and Al-Hadith

For that, Admin will gives 2 pieces of files from RHI to know Schedule Prayer Times and When Time Will Happen lunar eclipse and the Sun.

File 1: Prayer Time Schedule

File 2: Time Spent Happen the Moon and Sun Eclipses

*Ingat:
Tidak ada yang mengetahui kapan dan waktu terjadinya hari Kiamat, Penduduk Langit pun juga tidak tahu apalagi penduduk bumi

Semua adalah rahasia ALLAH

Sabtu, 15 Desember 2012

Robbi Sholli Daiman

Teks Qosidah Sholawatan Nurul Musthofa

Robbi Sholli Daiman (New)

Nurul Musthofa cahaya robi
Nurul Musthofa teman sejati
Nurul Musthofa hidupkan hati
Nurul Musthofa didalam hati

Nurul Musthofa nama nabi
Nurul Musthofa cahaya nabi
Nurul Musthofa dambaan hati
Nurul Musthofa harapan diri

Nurul Musthofa cahaya hati
Nurul Musthofa takan mati
Nurul Musthofa pilihan robi
Nurul Musthofa penyejuk hati

Rabu, 12 Desember 2012

Nasehat Luqman Kepada Anak Tercinta

Nasehat Luqman Kepada Anak Tercinta


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar". [Luqmân/31:3].

Siapakah Luqman?
Terdapat perselisihan ulama dalam masalah penamaan ayah dan nasabnya, kenabian dan profesi serta sifat-sifat fisiknya.

Al-Hâfizh Ibnu Katsîr rahimahullah menjelaskan, ia adalah Luqmân bin 'Anqâ bin Sadûn. Sebagian besar ulama besar menyatakan bahwa Luqmân rahimahullah bukanlah seorang nabi dan tidak pula mendapatkan wahyu, melainkan ia seorang wali Allah Subhanahu wa Ta’ala yang taat, shâlih, dan bijaksana, yang telah dikaruniakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berbagai keutamaan, berupa kecerdasan akal, kedalaman pemahaman terhadap Islam, sifat pendiam dan tenang, serta hikmah dalam berkata-kata.

Adapun mengenai profesi Luqman rahimahullah, di antara para ulama terjadi perpedaan pendapat. Ada yang mengatakan, ia seorang budak hitam yang berprofesi sebagai tukang kayu. Ada pula yang mengatakan sebagai penjahit. Ada pula yang mengatakan sebagai penggembala. Dan ada pula yang mengatakan sebagai Qadhi (hakim) di masyarakat Bani Israil. Sedangkan mengenai sifat-sifat fisik beliau, banyak para ulama yang menjelaskan, ia adalah seorang budak Habasyah yang hitam, berbibir tebal, dan berkaki pecah-pecah.

Apa saja nasehat Luqman kepada Anak Tercintanya ? Diantaranya adalah :

Sabtu, 08 Desember 2012

Keutamaan Surat Al-'Ashr

Keutamaan Surat Al-'Ashr


« وَالْعَصْرِ »

"Demi masa". Al Ashr, menurut pendapat yang terkuat adalah ad dahr atau az-zaman (masa). Mengapa bersumpah dengan waktu? Allah bersumpah dengan (demi) waktu karena nilai urgensitasnya. Dalam (masalah) waktu, manusia terbagi menjadi dua keadaan: (yang) merugi dan beruntung.

Barangsiapa (yang) menghabiskan waktunya untuk perbuatan sia-sia dan kebatilan, untuk hal-hal yang kufur dan maksiat, maka ia merugi. Namun, jika ia menggunakan waktunya untuk ketaatan, belajar ilmu agama, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, untuk jihad melawan musuh-musuh Allah, maka ia beruntung, dengan menghuni surga Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab, manusia tidak diciptakan dengan sia-sia. Allah menciptakan manusia untuk tujuan yang agung, yang menjadi tonggak penegakan langit dan penghamparan bumi. Allah berfirman (artinya): "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh". [Adz Dzariyat : 56-58].

Keberkahan Bumi Palestina

Keberkahan Bumi Palestina


Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari al Masjidil Haram ke al Masjidil Aqshaa`yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. "[al Israa`/17:1]

Keutamaan Surat Al-Isro

Surat yang mulia ini adalah makkiyah.
Al Imam al Qurthubi rahimahullah berkata,"Surat ini adalah makkiyah, kecuali tiga ayat…," kemudian beliau menyebutkan ke tiga ayat tersebut, yaitu ayat 60, 76, dan 80. Lihat Tafsir al Qurthubi (10/180).

Adapun al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, beliau berkata,"Surat ini adalah makkiyah menurut pendapat sebagian besar ulama. Namun sebagian mereka ada yang berkata, di dalam surat ini terdapat ayat-ayat madaniyah. Telah diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, surat ini makkiyah kecuali delapan ayat…," kemudian beliau menyebutkan beberapa ayat tersebut, di antaranya ayat 60, 73, 74, 75, 76, 80, dan 107. Lihat Zaadul Masir (5/3). Lihat pula al Isti'ab fi Bayanil Asbab (2/436).

Berkaitan dengan keutamaan surat ini, terdapat hadits shahih yang menerangkannya. Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, beliau berkata:

كَانَ النَّبِيُّ n لاَ يَنَامُ عَلَى فِرَاشِهِ حَتَّى يَقْرَأَ (بَنِي إِسْرَائِيْلَ) وَ(الزُّمَر).

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur di atas ranjangnya sampai beliau membaca surat Bani Israil dan az Zumar".

'Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu juga pernah berkata tentang keutamaan surat Bani Israil, al Kahfi, Maryam, Thaha, dan al Anbiyaa`:

إِنَّهُنَّ مِنَ العِتَاقِ الأُوَلِ، وَهُنَّ مِنْ تِلاَدِيْ

"Sesungguhnya surat-surat itu termasuk yang pertama kali diturunkan di Mekkah, dan surat-surat itu termasuk yang sudah lama dan yang pertama kali aku pelajari".

Jumat, 07 Desember 2012

Sunah - Sunah dalam Sholat

Sunah - Sunah dalam Sholat

Di dalam Sholat terdapat beberapa sunah yang bisa dikerjakan diantaranya:
Sunah ucapan dan Sunah perbutan 

Yang dimaksud Sunah Ucapan dalam Sholat

Sunah - Sunah Ketika Adzan dan Iqomat

Sunah - Sunah Ketika Adzan dan Iqomat Berkumandang

Disunnahkan bagi yang mendengar adzan dan iqamat untuk mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muadzin.

Dari Abu Sa'id Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin."

Dari 'Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika muadzin mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka hendaklah salah seorang di antara kalian (juga) mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Hayya 'alash shalaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’ Kemudian jika mu-adzin mengucapkan, ‘Hayya 'alal falaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka ia mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ dengan hati yang tulus, maka dia akan masuk Surga."

Waktu Terlarang untuk Mengerjakan Sholat

Waktu Terlarang untuk Mengerjakan Sholat

Dari 'Uqbah bin 'Amir Radhiyallahu anhu, ia berkata:

ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيْهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبَرَ فِيْهِنَّ مَوْتَانَـا: حِيْنَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ، وَحِيْـنَ يَقُوْمُ قَائِمُ الظَّهِيْرَةِ حَتَّـى تَمِيْلَ الشَّمْسُ، وَحِيْنَ تَضَيَّفَ الشَّمْسُ لِلْغُرُوْبِ حَتَّى تَغْرُبَ.

“Tiga waktu yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami shalat atau mengubur orang-orang mati kami pada saat itu: ketika matahari terbit hingga naik, ketika pertengahan siang hingga matahari tergelincir, ketika matahari condong ke barat hingga tenggelam."

Waktu-Waktu yang diharuskan Untuk Sholat Wajib

Waktu-Waktu yang diharuskan Untuk Sholat Wajib



Dari Jabir bin ‘Abdillah r.a, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah didatangi Jibril Alaihissallam lalu ia berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Bangun dan shalatlah!” Maka beliau shalat Zhuhur ketika matahari telah tergelincir. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat ‘Ashar dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat ‘Ashar ketika bayangan semua benda sama panjang dengan aslinya. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat Maghrib dan berkata, “Bangun dan shalatlah.” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Maghrib ketika matahari telah terbenam. Kemudian Jibril mendatanginya saat ‘Isya' dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu beliau shalat ‘Isya' ketika merah senja telah hilang. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat Shubuh dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Shubuh ketika muncul fajar, atau Jabir berkata, “Ketika terbit fajar.”

Larangan untuk Memutus Rahmat Allah

Larangan untuk Memutus Rahmat Allah


          Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata: Rasululloh saw. bersabda: "Orang berdosa mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada Allah dari pada seorang ahli ibadah yang memutuskan rahmat Allah.

          Diceritakan dari Zaid bin Aslam dari Umar, bahwasannya ada seorang lelaki yang benar-benar ahli ibadah. Tetapi ia memberatkan dirinya dan memutuskan rahmat Allah dari para manusia. Setelah ia mati lalu berkata: " Ya Allah, apakah yang kuperoleh dari sisi-Mu?". Allah menjawab: "Neraka!". Tanya lelaki: " Ya Allah, lalu bagaimana dengan ibadahku dan kesungguhanku?". Jawab Allah: " Kamu sewajtu didunia memutuskan orang banyak dari rahmat-Ku, maka pada hari ini Aku memutuskan kamu dari rahmat-Ku"



Alkisah:

Kamis, 06 Desember 2012

Keajaiban Al-quran

The Miracle of Al-quran

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimulai dengan surat al-Fatihan dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. [HR. Bukhari].

Banyak hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat-surat dari al-Qur’an.

keajaiban  Al-Qur’an al-Karim:

Ketika Beramal Tanpa dengan Ilmu

Ketika Beramal Tanpa dengan Ilmu

Sebagai seorang muslim tentu setiap kali mendirikan shalat lima waktu, atau shalat-shalat yang lainnya. Dia selalu meminta ditunjukan shirathul mustaqim. Yaitu jalan lurus yang telah lama dilalui oleh orang-orang yang telah diberi nikmat, dan dijauhkan dari jalan orang-orang maghdhubi `alaihim (orang-orang yang Engkau murkai), juga jalan orang-orang dhallin (orang-orang yang sesat). Dalam tafsiran, dua kelompok diatas disebutkan , bahwa orang-orang mahgdhubi ‘alaihim adalah Yahudi, sedangkan orang dhallin adalah Nashara.

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah,”Dan perbedaan antara dua jalan -yaitu agar dijauhi jalan keduanya-, karena jalan orang yang beriman menggabungkan antara ilmu dan amal. Adalah orang Yahudi kehilangan amal, sedangkan orang Nashrani kehilangan ilmu. Oleh karenanya, orang Yahudi memperoleh kemurkaan dan orang Nashrani memperoleh kesesatan. Barangsiapa mengetahui, kemudian tidak mengamalkannya, layak mendapat kemurkaan. Berbeda dengan orang yang tidak mengetahui. Orang-orang Nashrani, ketika mempunyai maksud tertentu, tetapi mereka tidak memperoleh jalannya, karena mereka tidak masuk sesuai dengan pintunya. Yaitu mengikuti kebenaran. Maka, jatuhlah mereka ke dalam kesesatan.”

Marah yang Terpuji

Bagaimanakah marah yang terpuji ?

Dalam dunia ini, biasanya manusia mengalami ketidaksabaran dan kemarahan. Terutama pada saat seseorang merasa ada gangguan yang menimpanya. Atau ketika ingin membalas gangguan yang telah menimpanya. Baik berkaitan dengan hati, badan, harta, kehormatan, atau lainnya.
Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Tetapi sesungguhnya tidaklah semua kemarahan itu tercela, bahkan ada yang terpuji.

MARAH YANG TERCELA

 Seseorang yang marah karena perkara-perkara dunia, maka kemarahan seperti ini tercela.
Oleh karenanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menasihati seseorang dengan berulang-ulang supaya tidak marah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,“Berilah wasiat kepadaku.” Nabi menjawab,“Janganlah engkau marah.” Laki-laki tadi mengulangi perkataannya berulang kali, beliau (tetap) bersabda,“Janganlah engkau marah.”
[HR Bukhari no. 6116]

Berkatalah Jujur jangan ada kebohongan






Berkatalah Jujur jangan ada kebohongan


      Wahai Sahabat Blogger Muslimin wal Muslimat, marilah kita tingkatkan taqwa kepada Allah Azza wa Jalla. Marilah kita menjadi orang-orang yang jujur, berlaku baik kepada Allah Azza wa Jalla dan kepada seluruh makhluk, jika kita memang benar-benar orang yang beriman. Hendaklah kita berlaku jujur, karena kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kita kepada surga.
Seseorang itu selalu berlaku jujur dan membiasakannya, hingga di sisi Allah Azza wa Jalla dia di tulis sebagai orang yang jujur. Orang-orang yang jujur dalam ucapan dan perbuatannya, akan dicintai oleh Allah Azza wa Jalla dan dicintai oleh manusia.



Setiap majelis merasa senang apabila mereka disebut, dan hati dengan lapang menerima setiap kali mereka membawa berita. Mereka memperoleh buah kejujuran mereka di dunia dan di alam kubur. Apabila mereka di kumpulkan, setiap lisan selalu mengucapkan kata pujian bagi mereka. Hati mereka dipenuhi rasa cinta dan persaudaraan. Dan kejujuran itu mencakup kejujuran dalam keyakinan, ucapan dan perbuatan.

Jujur dalam keyakinan maksudnya adalah keikhlasan seseorang dalam beramal. Ia tidak mengerjakan amalan karena riyâ‘ ataupun sum‘ah. Adapun jujur dalam ucapan, maksudnya dia jujur dengan berita yang disampaikan serta ucapannya sesuai dengan kenyataan. Dia tidak memberikan kabar berita yang menyelisihi kenyataan/realita, baik ketika berbicara serius maupun senda gurau; baik ketika senang maupun sempit. Dia selalu menyampaikan berita dalam keadaan sempit maupun lapang; dalam keadaan marah maupun ridha, dalam seluruh transaksinya muamalahnya, baik berupa sewa menyewa maupun jual beli.

Minggu, 02 Desember 2012

Nabi Khidir as

Nabi Khidir as
 
Al-Khiḍir adalah seorang nabi misterius yang dituturkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Selain kisah tentang nabi Khidir yang mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan.

Al-Khiḍr secara harfiah berarti 'Seseorang yang Hijau' melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam literature tasawuf, dikatakan bahwa Khidr memiliki telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balyā bin Malkān.

Nabi Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Nabi Idris , Nabi Ilyas , dan Nabi Isa. Nabi Khidir hidupnya abadi hingga hari Kiamat, karena ia dianggap telah meminum air kehidupan. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Khidr adalah masih sama dengan seseorang yang bernama Elia.Ia juga diidentifikasikan sebagai St. George. Diantara pendapat awal para cendikiawan Barat, Rodwell menyatakan bahwa “Karakter Khidr dibentuk dari Jethro.”

Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidr. Beberapa orang mengatakan Khidr adalah gelarnya; yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Khidr telah disamakan dengan St. George, dikenal sebagai “Elijah versi Muslim” dan juga dihubungkan dengan Pengembara abadi. Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius dan lain lain

Bahwa Nabi Khidir itu berumur panjang dan masih hidup sampai sekarang masih diyakini sebagian besar kaum muslimin pada umumnya, khususnya umat muslimin Islam tradisional di Indonesia.Kisah-kisah tentang Nabi Khidir ii terus menarik perhatian semua orang karena keunikannya.

Berikut ini di tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu tidak lepas dari kehendak Allah SWt.

Kisah ini diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari imam Ali, yang bermula dari Raja Iskandar Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Nabi Syits as

Nabi Syits as

Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. Yang laki-laki diberi nama Syits (dalam bahasa Arab dan ‘Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama ‘Azura. 

Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. 59) menyebutkan bahwa setelah menderita sakit selama 11 hari, Nabi Adam wafat. Ketika masih sakit, Nabi Adam berwasiat kepada Syits untuk menggantikan posisi kepemimpinannya. Nabi Adam juga mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan pelimpahan mandat ini agar jangan sampai diketahui oleh Qabil, si pendengki.

Menurut keterangan Ibnu ‘Abbas, ketika Syits dilahirkan, Nabi Adam sudah berusia 930 tahun. Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain.

Jam Kerja Pada Organ Tubuh Manusia



Jam Kerja Pada Organ Tubuh Manusia
 
 
 Banyak sekali orang yang masih sering begadang yang pada akhirnya banyak timbul penyakit akibat kebiasaan begadang itu. Atau banyak anak yang susah tidur dan sering mengantuk dalam pelajaran di sekolah. Hal-hal seperti itu disebabkan karena mereka kurang memiliki pemahaman terhadap jam kerja organ tubuh kita. Organ tubuh kita mempunyai jam kerja sendiri–sendiri.
Setiap Organ tubuh memiliki waktu piket. Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), ada 12 organ utama dalam tubuh kita, yakni paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, kantung kemih, ginjal, selaput jantung, tiga pemanas, kandung empedu, dan hati. Untuk itu mari kita simak jadwal berikut :

Kasih Sayang Terhadap Makhluk

Kasih Sayang Terhadap Makhluk



عن عبدالله بن عمر رضى الله عنهما قال رسول الله صلى الله عليه سلم :
الراحمون يرحمهم الرحمن إرحموامن فى الأ رض ير حمكم من فى السماء 

artinya:
   diriwayatkan dari Abdullah bin 'Umar ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Orang-orang yang bersifat kasih sayang, mereka disayangi Tuhan Yang Maha Pemurah. Maka hendaklah kamu msemua menyayangi makhluk yang ada dibumi, niscaya makhluk dilangit menyayangi kamu."

Hikayat: Kasih Sayang Umar ra. Terhadap Burung 

Pada suatu hari, Umar bin Khottob ra. bepergian di kota Madinah. Tiba-tiba ia melihat anak kecil sedang menggenggam seekor burung pipit untuk bermain-main. Karena kasih sayang Umar ra. terhadap burung tadi, maka seketika burung itu dibeli oleh Umar dan dilepaskannya. Setelah Umar ra. wafat, mayoritas para sahabat bermimpi berjumpa dengan Umar ra. dan bertanya.
..:: Perhatian !! terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa kalau mau copy/paste harap cantumkan sumbernya by http://www.koarhan.blogspot.com dan blog ini setiap minggunya akan di update, Attention! thank you for visiting, do not forget to come back again and if you copy / paste please indicate the source by http://www.koarhan.blogspot.com and this blog will be updated every week::..