Teks Lirik Qosidah Sholawatan Majelis Nurul Musthofa (NEW 2013)
Pimpinan Habib Hasan bin Ja'far Assegaf
Robbi fan Fa'na bi Barkatihim
Wahdinal khusna bi khurmatihim
Wa amitna fi thorii qotihim
Wa mu'afatin minal fitani
(Nada Sepohon Kayu , Alm Ust. Jeffri Al-Buchori)
Inilah ilmu harus kau pegang
Carilah amal malam dan siang
Jangan kau bosan dgn kebaikan
Amal yg baik kau bawa pulang
Jadilah murid yg patuh setia
Tidak mencaci tidak berdosa
Tidak durhaka kpd org tua
Tidak hiyanat kpd ulama
Jangan sombong bila berilmu
Hafal quran hadis bermutu
Tapi sayang hatinya buntu
Semua org dianggap dungu
Senin, 29 Juli 2013
Selasa, 23 Juli 2013
Keindahan Asmaul Husna
KEINDAHAN ASMA-UL HUSNA
Berbicara tentang keindahan Asmâ-ul Husnâ (nama-nama Allâh Subhanahu wa Ta’ala yang maha indah) berarti membicarakan suatu kemahaindahan yang sempurna dan di atas semua keindahan yang mampu digambarkan dan terbetik oleh akal pikiran manusia.Betapa tidak, Allâh Subhanahu wa Ta’ala adalah dzat maha indah dan sempurna dalam semua nama dan sifat-Nya, yang karena kemahaindahan dan kemahasempurnaan inilah maka tidak ada seorang makhluk pun yang mampu membatasi pujian dan sanjungan yang pantas bagi kemuliaan-Nya.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan hal ini dalam sebuah doa beliau yang terkenal:
لا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَما أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Aku tidak mampu menghitung/membatasi pujian/sanjungan terhadap-Mu, Engkau adalah sebagaimana (pujian dan sanjungan) yang Engkau peruntukkan bagi diri-Mu
Sabtu, 22 Juni 2013
Marhaban Ya Syaru Romadhon
Marhaban Ya Syahru Ramadhan
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban ya Syahru Romadhon 1434 H
Marhaban syahrus siyyam
Marhaban syahrul qiyyam
Marhaban ya qodimal an
Marhaban ya qurotu a'yan
Marhaban syahrul qur'an
Ini adalah Teks Lirik Qosidah Syair Sholawat Marhaban Ya Syahru Romadhon
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban ya Syahru Romadhon 1434 H
Marhaban syahrus siyyam
Marhaban syahrul qiyyam
Marhaban ya qodimal an
Marhaban ya qurotu a'yan
Marhaban syahrul qur'an
Ini adalah Teks Lirik Qosidah Syair Sholawat Marhaban Ya Syahru Romadhon
Jumat, 21 Juni 2013
Hati Yang Keras
Hinanya Hati Yang Keras
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [az-Zumar/39:22]
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam”, yaitu dengan dipermudah untuk mengenal-Nya, bertauhid kepada-Nya, taat akan perintah-Nya dan menjadi bertambah semangat untuk mengerjakan ajaran Islam. Dan ini adalah pertanda yang baik bagi seseorang.
“Lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya”, yaitu cahaya kebenaran yang membuat hatinya bertambah yakin. Apakah mereka itu sama dengan orang yang hatinya keras? Tentu saja tidak sama.
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh”, yaitu mereka yang hatinya tidak lunak ketika diingatkan akan Allâh, tidak khusyû’, tidak paham, tidak sadar dan selalu membangkang.
“Mereka itu dalam kesesatan yang nyata” yang akan mengantarkan mereka kepada kebinasaan.
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [az-Zumar/39:22]
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam”, yaitu dengan dipermudah untuk mengenal-Nya, bertauhid kepada-Nya, taat akan perintah-Nya dan menjadi bertambah semangat untuk mengerjakan ajaran Islam. Dan ini adalah pertanda yang baik bagi seseorang.
“Lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya”, yaitu cahaya kebenaran yang membuat hatinya bertambah yakin. Apakah mereka itu sama dengan orang yang hatinya keras? Tentu saja tidak sama.
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh”, yaitu mereka yang hatinya tidak lunak ketika diingatkan akan Allâh, tidak khusyû’, tidak paham, tidak sadar dan selalu membangkang.
“Mereka itu dalam kesesatan yang nyata” yang akan mengantarkan mereka kepada kebinasaan.
Kesalahan Yang Termaafkan
Kesalahan - Kesalahan Yang di Maafkan
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ تَـجَاوَزَ لِـيْ عَنْ أُمَّتِيْ الْـخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ. حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَـا
Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallambersabda, ”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan." (Ibnu Majjah no 2054)
Rasululloh saw bersabda:
إِنَّ اللهَ تَـجَاوَزَ لِـيْ عَنْ أُمَّتِيْ الْـخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ
Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan.
Yang dimaksud umatku dalam hadits diatas adalah umat ijâbah yaitu umat yang diberikan hidayah oleh Allâh Azza wa Jalla untuk memeluk Islam.
Tentang keliru dan lupa, al-Qur'ân menegaskan bahwa keduanya termaafkan. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
…Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan...” [al-Baqarah/2:286]
Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :
وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
…Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allâh Maha pengampun, Maha penyayang. [al-Ahzâb/33:5]
Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallambersabda :
إِذَا حَكَمَ الْـحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ ، وَإِذَا حَكَمَ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَخْطَأَ فَلَهُ أَجْرٌ
Jika seorang hakim hendak menghukumi, kemudian ia berijtihad lalu ijtihadnya benar, maka ia mendapat dua pahala. Dan jika ia hendak menghukumi, kemudian berijtihad lalu ijtihadnya salah (keliru) maka ia mendapat satu pahala.
Jumat, 14 Juni 2013
Hukum Menundukkan Pandangan
Hukum Menundukan Pandangan
Pertanyaan dari:
“Rilla Gussella”
Subject:
“Pertanyaan”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Indonesia sekolahnya
kan berbaur antara laki-laki dan perempuan. otomatis kita selalu melihat
kawan-kawan kita sehari-hari.
yang saya ingin tanyakan tentang hukum menundukkan pandangan, karena ada
pendapat kalo kita tidak boleh melihat lawan jenis pada pandangan ke 2 ,terus
kita boleh melihat tapi dengan pandangan biasa saja. soalnya saya sering
dimarahin karena jika saya bicara dengan lawan jenis saya tidak melihat
wajahnya.
Syukron
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Amal Dunia Menjadi Ladang Akhirat
DENGAN NIAT, AMAL DUNIA JADI LADANG AKHIRAT
Sial di Dunia Berkah di Akhirat
Di dunia ini banyak ditemukan pasar, tempat orang mengais kesuksesan di dunia. Dan tentunya ada pula pasar-pasar akhirat, tempat menaburkan benih-benih pahala. Karenanya tidak layak bila kesibukan mewujudkan sukses di dunia, melalaikan Anda dari akhirat. Terlalai dari akhirat karena sibuk menumpuk dunia berarti sengsara selamanya. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
تَعِسَ عبد الدِّينَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ الْخَمِيصَةِ إن أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لم يُعْطَ سَخِطَ تَعِسَ وَانْتَكَسَ وإذا شِيكَ فلا انْتَقَشَ
Semoga kesengsaraan menimpa para pemuja dinar, dirham, dan baju sutra (harta kekayaan), bila diberi ia merasa senang, dan bila tidak diberi, ia menjadi benci. Semoga ia menjadi sengsara dan terus menerus menderita. Dan bila ia tertusuk duri, semoga tiada yang sudi mencabut duri itu darinya. [HR. Bukhâri]
Sebaliknya, lalai dari dunia karena sibuk membangun akhirat berarti sukses di dunia akhirat.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ
... Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allâh, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allâh, niscaya Allâh akan mencukupinya. Sesungguhnya Allâh (berkuasa untuk) melaksanakan urusan yang dikehendakai-Nya. Sesungguhnya Allâh telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap urusan." [at Thalâq/65:2-3]
Selanjutnya terserah kepada Anda, ingin sukses dunia akhirat atau sengsara selamanya, walau hidup di lumbung harta benda. Sahabat Ali Radhiyallahu anhu berkata :
ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً ، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ
Kehidupan dunia bergegas menjauh, sedang akhirat kian mendekat, dan masing-masing memiliki pengikut, maka jadilah pengikut akhirat, serta janganlah engkau menjadi pengikut dunia. Karena sejatinya sekarang ini adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab, sedangkan esok (di akhirat) adalah waktu hisab dan bukan beramal. [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 8/155]
Sial di Dunia Berkah di Akhirat
Di dunia ini banyak ditemukan pasar, tempat orang mengais kesuksesan di dunia. Dan tentunya ada pula pasar-pasar akhirat, tempat menaburkan benih-benih pahala. Karenanya tidak layak bila kesibukan mewujudkan sukses di dunia, melalaikan Anda dari akhirat. Terlalai dari akhirat karena sibuk menumpuk dunia berarti sengsara selamanya. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
تَعِسَ عبد الدِّينَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ الْخَمِيصَةِ إن أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لم يُعْطَ سَخِطَ تَعِسَ وَانْتَكَسَ وإذا شِيكَ فلا انْتَقَشَ
Semoga kesengsaraan menimpa para pemuja dinar, dirham, dan baju sutra (harta kekayaan), bila diberi ia merasa senang, dan bila tidak diberi, ia menjadi benci. Semoga ia menjadi sengsara dan terus menerus menderita. Dan bila ia tertusuk duri, semoga tiada yang sudi mencabut duri itu darinya. [HR. Bukhâri]
Sebaliknya, lalai dari dunia karena sibuk membangun akhirat berarti sukses di dunia akhirat.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ
... Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allâh, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allâh, niscaya Allâh akan mencukupinya. Sesungguhnya Allâh (berkuasa untuk) melaksanakan urusan yang dikehendakai-Nya. Sesungguhnya Allâh telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap urusan." [at Thalâq/65:2-3]
Selanjutnya terserah kepada Anda, ingin sukses dunia akhirat atau sengsara selamanya, walau hidup di lumbung harta benda. Sahabat Ali Radhiyallahu anhu berkata :
ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً ، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ
Kehidupan dunia bergegas menjauh, sedang akhirat kian mendekat, dan masing-masing memiliki pengikut, maka jadilah pengikut akhirat, serta janganlah engkau menjadi pengikut dunia. Karena sejatinya sekarang ini adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab, sedangkan esok (di akhirat) adalah waktu hisab dan bukan beramal. [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 8/155]
Minggu, 05 Mei 2013
Ya Robbi Sholli 'Ala Muhammad (New)
Teks Lirik Qosidah Sholawatan Majelis Nurul Musthofa
Pimpinan Habib Hasan bin Ja'far Assegaf
Yaa Robbi Sholli 'Ala Muhammad
Betapa indah namamu rosul
Siapa dirimu wahai muhammad
Jutaan lisan menyebut namamu
Hancurlah aku tampa ajaranmu
Tampa dirimu tak kenal tuhanku
Tampa dirimu bodohlah aku
Sungguh terpuji wahai muhammad
Sungguh mulia wahai paduka
Perjuanganmu siang dan malam
Caci maki org kau sambut sayang
Wajah seyummu memukau org
Kau sambut baik semua org
Pimpinan Habib Hasan bin Ja'far Assegaf
Yaa Robbi Sholli 'Ala Muhammad
Betapa indah namamu rosul
Siapa dirimu wahai muhammad
Jutaan lisan menyebut namamu
Hancurlah aku tampa ajaranmu
Tampa dirimu tak kenal tuhanku
Tampa dirimu bodohlah aku
Sungguh terpuji wahai muhammad
Sungguh mulia wahai paduka
Perjuanganmu siang dan malam
Caci maki org kau sambut sayang
Wajah seyummu memukau org
Kau sambut baik semua org
Sabtu, 04 Mei 2013
Semua Manusia Akan Memasuki Neraka
Semua Manusia Akan Memasuki Neraka
وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut. [Maryam/19: 71-72]
Ayat ini (ayat pertama) merupakan kabar berita dari Allah Azza wa Jalla kepada seluruh makhluk ; baik orang-orang yang shaleh ataupun durhaka, Mukmin maupun orang kafir. Setiap orang akan mendatangi neraka. Ini sudah menjadi ketentuan Allah Azza wa Jalla dan janji-Nya kepada para hamba. Tidak ada keraguan tentang terjadinya peristiwa itu. Allah Azza wa Jalla pasti akan merealisasikannya.
Hikmah dari Kaum Saba'
Hikmah dari Kaum Saba'
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ ﴿١٥﴾ فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ ﴿١٦﴾ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا ۖ وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu: dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan), 'Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Rabbmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya!' (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Rabbmu) adalah Rabb Yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar. Dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan adzab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir." [Saba'/34:15-17]
Sabtu, 20 April 2013
Ada Apa dengan Cicak ?
Ada Apa dengan Cicak
Pertanyaan dari:
"Hanna"
Subject:
"Cicak"
"Assalamu'alaikum wr. wb. ya
habibana
salam sejahtera dan rahmat semoga di
haturkan dari Allah kepada habib agar diberikan kemudahan dalam berdakwah
....amin
ya abna saggaf, disekitar rumah
saya, banyak anak-anak laki-laki yang selalu membunuh cicak dengan jepretan
dari lidi, saya meraasa risih dengan mereka lalu saya bertanya kepada mereka
kenapa mereka membunuh cicak padahal cicak-cicak itu memakan nyamuk sehingga
tidak ada nyamuk lagi dirumah namun mereka malah ngejawab ituadalah perintah
rasululloh. saya jawab hah perintah rasululloh terus mereka jawab kata guru ane
dahulu ketika nabi ibrahim dibakar dia malah meniup api jadi besar makanya kita
bunuh.
yang saya tanyakan, apakah itu benar
bib? bukanya cicak itu makhluk allah? bagaimana bisa?
mohon dijawab ya bib agar saya paham
apa yang teman-teman saya katakan
Wassalamu'alaikum wr. wb."
Sabtu, 06 April 2013
Hukum membaca do’a qunut
Hukum membaca do’a qunut
Pertanyaan dari:
“Fakhriri”
Subject:
“Hukum membaca do’a qunut”
“assalamu’alaikum wr. wb. ya habibana
Bib, saya ingin bertanya
tentang do’a qunut yang sering dibacakan di dalam sholat subuh. saya melaksanakan sholat subuh di mesjid yang
selalu membaca do’a qunut namun suatu hari imam lupa membaca do’a qunut hungga
selesai, apa yang harus saya lakukan ? sujud sahwi atau tidak? Namun yang saya
liat, para makmum melakukan sjud sahwi .apa hukumnya do’a qunut itu dan dalil
tentang do’a qunut?
Mohon penjelasannya ya bib
Wassalamu’alaikum wr. wb.”
Kamis, 04 April 2013
Sejarah Penulisan Aqidatul Awwam
Sejarah Penulisan Aqidatul Awwam
Pada suatu malam Jum'at pertama di bulan Rojab 1258 H, penulis bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sedang bersama para Sahabat-Sahabatnya,
Nabi Muhammad kemudian berkata kepada penulis:
"Tulislah Nadzhom Tauhid, barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk Surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai didalam Al-qur'an dan As-Sunnah"
Penulis bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Nadzhom itu apa Ya Rasulallah ?"
Pada suatu malam Jum'at pertama di bulan Rojab 1258 H, penulis bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sedang bersama para Sahabat-Sahabatnya,
Nabi Muhammad kemudian berkata kepada penulis:
"Tulislah Nadzhom Tauhid, barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk Surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai didalam Al-qur'an dan As-Sunnah"
Penulis bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Nadzhom itu apa Ya Rasulallah ?"
Rabu, 03 April 2013
Kenapa harus bersujud
Kenapa harus menghadap kiblat dan bersujud
Dan salah satu ajaran yg
ditinggalkan & dihina oleh ummat Kristian itu ialah MENGHADAP KIBLAT &
SUJUD.
Umat Non-Islam, sering
kali menghina Islam dengan mengatakan Islam menyembah batu Hitam di Ka’bah.
Mereka sering memfitnah muslim menyembah kotak Hitam Ka’bah itu sendiri dengan
alasan umat Islam selalu menghadap Ka’bah dalam melaksanakan Shalat 5 waktu, Shalat
Sunnat. Umat Islam pun dilarang buang air kecil maupun besar dengan mengahadap
Ka’bah.
Padahal, justru mereka
umat Non-Islam itu sendiri lah yang mengingkari Kitabnya yang ada ditangan
mereka sendiri karena perintah menghadap Kiblat ini telah diperintahkan pula
pada Nabi-Nabi sebelum Rasullullah Muhammad SAW baik dalam Perjanjian Lama
maupun perjanjian baru.
Ka’bah sendiri
merepresentasikan bahwa siapapun umatnya tetap hanya satu arah, satu tempat,
menyembah satu Tuhan, Allah SWT. Walau anda membuat Ka’bah yang sama persis,
tetap saja seluruh umat Islam akan tetap ke arah Kiblat yang asli yaitu Ka’bah
yang asli. Tidak seperti agama lainnya yang sembahan dan mengkultuskan suatu
benda replika.
Yahudi dalam Al-Qur'an
Yahudi Dalam Alqur'an
Islam dikenal sebagai musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani.
Karena itu, sampai akhir zaman tetap ada kedengkian.
Ide mendirikan negara
Yahudi dalam perkembangan gerakan Zionis, sebenarnya banyak dipengaruhi
oleh Theodore Herzl.
Dalam
tulisannya, Der Jadenstaat (Negara
Yahudi), dia mendorong organisasi Yahudi dunia untuk meminta persetujuan Turki
Usmani sebagai penguasa di Palestina agar diizinkan membeli tanah di sana.
Kaum Yahudi hanya
diizinkan memasuki Palestina untuk melaksanakan ibadah, bukan sebagai komunitas
yang punya ambisi politik (lihat: Palestine and The Arab-Israeli
Conflict, 2000: 95).
Keputusan ini memicu
gerakan Zionis radikal. Bersamaan dengan semakin melemahnya pengaruh Turki
Usmani, para imigran Zionis berdatangan setelah berhasil membeli tanah di
Palestina utara. Imigrasi besar-besaran ini pun berubah menjadi penjajahan
tatkala mereka berhasil menguasai ekonomi, sosial dan politik di Palestina
dengan dukungan Inggris (Israel, Land of Tradition and
Conflict, 1993:27).
Berakhirnya Perang
Dunia I, Inggris berhasil menguasai Palestina dengan mudah. Sherif Husein di
Mekah yang dilobi untuk memberontak kekuasaan Turki juga meraih kesuksesan. (1948 and After: Israel and Palestine, 1990:149).
Rakyat Palestina semakin terdesak dan menjadi sasaran
pembantaian. (2000:173). Agresi Zionis terus berlanjut, 360 desa dan 14 kota
yang didiami rakyat Palestina dihancurkan dan lebih 726.000 jiwa terpaksa
mengungsi.
Kamis, 28 Maret 2013
Syai’lillah Syai’lillah Ya Habibana 'Ali
Teks Qosidah Sholawatan Nurul Musthofa
Syai’lillah Syai’lillah Ya Habibana 'Ali
Syai’lillah Syai’lillah Ya Habibana 'Ali
شَيئ لله شَيئ لله يَاحَبِيبَنَا عَلِى
Syai’lillah Syai’lillah ya habibana ali
اَنتُمْ وَلِيُّنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum waliyyuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ حَبِيبُنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum habibuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ سَا دَا تُنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum saadaatuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ شَفِيْعنَاَ يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum syafi’una ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ سَلاَ فُنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum salafuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ طَبِيبُنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum thobibuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ اِ مَانُنَا يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum imamuna ya khoriqil ‘aadaat
اَنتُمْ قلُـوْبنَاَ يَا خَا رِ قِ ا الْعَا دَا تْ
antum qulubuna ya khoriqil ‘aadaat
Rabu, 27 Maret 2013
Yaa Robbi 'Alimalhal
Ini adalah Teks Qosidah Sholawatan Syair Lirik Majelis Nurul Musthofa
Yaa Robbi 'Alimalhal
Yaa Robbi 'Alimalhal
يَا رَبِّ عَالِمَ الْحَـالْ
يَارَبِّ عَالِمَ الْحَـالْ
Wahai Allah Yang Maha Mengetahui segala hal hamba
إِلَيْكَ وَجَّهْتُ اْلآمـَالْ
Kepada-Mu aku hadapkan segala cita-cita
فَامْنُنْ عَلَيْناَ بِاْلإقْبـَالْ
Karuniakanlah kami nikmat perkenan dari-Mu
وَكُنْ لَناَ وَاصْلِحِ الْبـَالْ
Serta belas kasihan dan tenteramkan hati kami
يَارَبِّ يَا خَيـْرَ كـَافِي
Wahai Allah Yang Maha Mencukupi
Kedudukan Hadits dan Alqur'an
Pertanyaan
dari:
"Faza Amna"
Subject:
"Kedudukan
Hadits dan Alqur'an"
"assalamu'alaikum habib.
saya
ingin bertanya bib, mengenai hubungan hadits dengan al-qur'an.
saya
diajak diskusi mengenai hadits oleh guru saya, beliau beragama islam tapi tidak
percaya hadits, karena hadits ditulis pada zaman khalifah umar bin abdul aziz,
yang jaraknya bertahun2 dari meninggalnya Rasulullah, oleh karena itu bisa saja
bunyi hadits itu merupakan karangan yang mengatsnamakan oara sahabat Nabi.
pertanyaan
saya, apakah dasar-dasar kita memakai hadits sebagai rujukan kedua setelah
al-qur'an??
mohon
penjelasannya bib mengenai pertanyaan diatas.
trimaksih
bib.
wassalamu'alaikum."
Rabu, 13 Maret 2013
Dajjal diantara 2 Nubuwah
Dajjal diantara 2 Nubuwah
Yang saya maksudkan dalam tema in adalah adanya dua sisi nubuat yang menggambarkan sifat atau fisik dari tubuh dajjal. satu sisi, dajjal di kabarkan seperti halnya manusia pada umumnya. dan sisi nubuat yang kedua adalah, dajjal di kabarkan dengan ciri-ciri fisik bertubuh raksasa. kedua konteks nubuat ini hadis-hadisnya shahih, dan saya tidak bercerita dari diskripsi fisik dajjal yang hadis-hadisnya dhaif.
Tidak sedikit hadis-hadis shahih yang mendiskripsikan fisik Dajjal. dari beberapa hadis di kabarkan dajjal berambut kriting/kribo, mata buta sebelah, pincang, dan lain-lain yang semuanya menggambarkan fisik dajjal sebagaimana fisik manusia pada umumnya. ada sebagian orang-orang yang mempercayai bentuk fisik dajjal yang bertubuh raksasa. ini banyak dijumpai dari orang-orang awam dan orang-orang yang bernaung pada satu rumah. mereka tidak menyadari bahwa hadis-hadis yang mendiskripsikan fisik dajjaltak satu pun ada yang shahih, kecuali yang sifatnya global. andai mereka dihadapkan pada hadis-hadis shahih yang mendiskripskan fisik dajjal sebagaimana manusia pada umumnya, niscaya mereka akan kebingungan.
Dalam peperangan tersebut, Dajjal dan bala tentaranya mengepung pasukan kaum muslimin. hingga akhirnya pada waktu subuh datanglah nabi Isa. dan akhirnya nabi Isa membunuh dajjal, begitu juga kaum muslimin dapat membunuh bala tentara Dajjal dengan izin Allah. namun dalam hadis ini ada kabar dari Rosulullah yang bila di pahami secara mendalam dengan hadis-hadis lainya, maka akan tersingkap suatu penjelasan tersembunyi yang dapat menguraikan ketidak jelasan selama ini.
Tidak sedikit hadis-hadis shahih yang mendiskripsikan fisik Dajjal. dari beberapa hadis di kabarkan dajjal berambut kriting/kribo, mata buta sebelah, pincang, dan lain-lain yang semuanya menggambarkan fisik dajjal sebagaimana fisik manusia pada umumnya. ada sebagian orang-orang yang mempercayai bentuk fisik dajjal yang bertubuh raksasa. ini banyak dijumpai dari orang-orang awam dan orang-orang yang bernaung pada satu rumah. mereka tidak menyadari bahwa hadis-hadis yang mendiskripsikan fisik dajjaltak satu pun ada yang shahih, kecuali yang sifatnya global. andai mereka dihadapkan pada hadis-hadis shahih yang mendiskripskan fisik dajjal sebagaimana manusia pada umumnya, niscaya mereka akan kebingungan.
Dalam peperangan tersebut, Dajjal dan bala tentaranya mengepung pasukan kaum muslimin. hingga akhirnya pada waktu subuh datanglah nabi Isa. dan akhirnya nabi Isa membunuh dajjal, begitu juga kaum muslimin dapat membunuh bala tentara Dajjal dengan izin Allah. namun dalam hadis ini ada kabar dari Rosulullah yang bila di pahami secara mendalam dengan hadis-hadis lainya, maka akan tersingkap suatu penjelasan tersembunyi yang dapat menguraikan ketidak jelasan selama ini.
Selasa, 12 Maret 2013
Pembenaman di Arah Barat dan Timur
Pembenaman di Arah Barat dan Timur
Seperti yang kita ketahui, bahwa di antara Sepuluh Tanda-Tanda Kiamat besar itu ada tiga pembenaman. di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. disini yang ingin ku kaji adalah pembenaman di timur dan di barat, sedangkan pembenaman di Jazirah Arab akan di sendirikan kajianya. karena pembenaman di timur dan di barat lah yang memiliki indikasi terjadi di masa almalhamah. sekarang kita lihat dulu pembenaman di timur.
Mengenai pembenaman di timur dan di barat, mungkin dalilnya tidak sekuat kabut yang di terapkan di masa Al Malhamah. Rosulullah saw hanya mengatakan pembenaman di timur, timur di sini jelas menunjukan suatu arah dan isyarat. bagi saya dalam memahami kata timur dalam hadis tersebut harus di bawa kedalam konteks zaman dimana zaman tersebut terjadi pembenaman. mengingat zaman sekaranglah tanda tanda kiamat besar akan terjadi, maka dalam memahami kata timur harus atau setidaknya memahami kata timur menurut pribahasa yang umum mengenai kata tersebut (timur). karena itulah saya mengambil kesimpulan bahwa timur disini adalah JEPANG. karena ada suatu pribahasa bahwa 'Negeri Jepang' adalah Negeri Matahari Terbit. memang ini tidak serta merta bahwa jepanglah yang di maksudkan oleh hadis tersebut.
percaya atau tidak, saya menumukan indikasi yang lain, yang bisa menguatkan, mengenai apa yang saya katakan, bahwa Jepanglah yang di maksud oleh hadis tersebut. indikasi tersebut saya dapatkan dari manuskrip yang di ceritakan oleh isa dawud, dan ayat ayat injil yang ada sekarang ini. berikut ini adalah manuskrip yang saya ceritakan tadi, dan manuskrip ini menceritakan tentang negara negara yang akan hadir pada saat perang Al malhamah.
Posisi Matahari Ketika Terbit dari Barat
Posisi Matahari ketika terbit dari barat
Sekarang akan penulis bahas mengenai letak atau posisi matahari ketika terbit dari barat.
Jika kita lihat hadis hadis maka yang ada hanya kata kata dari barat dan dari tempat tenggelamnya. tidak di jumpai adanya keterangan yang lebih rinci, kecuali hanya kata dari barat dan dari tempat tenggelamnya. tetapi tidak sedikit bisa kita jumpai adanya setitik tanda yang bisa di jadikan bahan kajian, termasuk tema ini.
Jika kita lihat hadis hadis maka yang ada hanya kata kata dari barat dan dari tempat tenggelamnya. tidak di jumpai adanya keterangan yang lebih rinci, kecuali hanya kata dari barat dan dari tempat tenggelamnya. tetapi tidak sedikit bisa kita jumpai adanya setitik tanda yang bisa di jadikan bahan kajian, termasuk tema ini.
.....apabila matahari terbit dari barat, maka orang-orang pun melihatnya. lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya.
[HR. Bukhari kitab Ar riqaq di kutip dari yaumul qiyamah hal oleh yusuf wabil]
[HR. Bukhari kitab Ar riqaq di kutip dari yaumul qiyamah hal oleh yusuf wabil]
Jika kita perhatikan 'Negeri Jepang' yang di juluki 'Negeri Matahari terbit', maka ini adalah pandangan yang relatif hanya saja pada umumya begitu. apakah pernah terbenak dalam hati kita, bahwa menurut bangsa Jepang manakah atau adakah menurut mereka negeri atau apapun sebutanya yang bisa dikatakan tempat terbitnya matahari. ada atau tidak yang mereka katakan yang jelas ketika melihat matahari terbit, tentu ada sesuatu yang bisa di katakan tempat terbitnya matahari, dan begitu pula negeri negeri yang lain. tetapi pandangan relatif ini sepertinya sudah menjadi pandangan yang bisa diterima secara umum bahwa apabila menyebut negeri matahari terbit, maka Jepanglah yang dimaksud.
seperti ini pula saya dapatkan dalam al qur'an surat al kahfi ayat 86 sampai ayat 90.
seperti ini pula saya dapatkan dalam al qur'an surat al kahfi ayat 86 sampai ayat 90.
Misteri Sufyani Part 3
Misteri Sufyani Part 3
Masih mengenai tentang Kiamat, Kali ini penulis akan membahas tentang 'Misteri Sufyani'
Jila selama ini Sufyani di kaitkan dengan keberadaanya di Suriah, maka sekarang saya melihat adanya kemungkinan lain, bahwa Sufyani ini bukan di Suriah melainkan di Palestina.
Dalam Shahih Muslim hanya ada kabar bahwa Al-Mahdi datang dari arah Syam yang tengah di buru, dan akhirnya {dalam riwayat lain} di tenggelamkanlah pasukan yang memburu Al-Mahdi di antara Madinah dan Mekah. Syam di sini bila dalam konteks di Masa Rosulullah tentu mencakup empat negara, yaitu Palestina, Suriah, Libanon, dan Yordania. tentu saja dalam konteks sekarang berbeda jauh dengan masa di mana Rosulullah hidup. tentunya Syam di sini harus di pahami dalam konteks sekarang.
karena memang Nubuwat tersebut di tujukan untuk akhir zaman, dan insya Allah kita hidup dimasa tersebut, maka tentunya kita lihat Syam dalam konteks sekarang. karena Syam telah terpecah menjadi empat negara, maka tentunya kabar Al-Mahdi yang di buru dari arah Syam tersebut dari salah satu negara Syam tersebut. bila selama ini di prediksikan dari Suriah karena adanya riwayat-riwayat dhaif, baik itu saya pribadi atau pada umumnya para pengkaji tema ini, maka sekarang saya melihat adanya kemungkinan lain,yaitu Palestina. hal ini karena adanya beberapa indikator yang menyisakan tanda tanya.
Dalam Shahih Muslim hanya ada kabar bahwa Al-Mahdi datang dari arah Syam yang tengah di buru, dan akhirnya {dalam riwayat lain} di tenggelamkanlah pasukan yang memburu Al-Mahdi di antara Madinah dan Mekah. Syam di sini bila dalam konteks di Masa Rosulullah tentu mencakup empat negara, yaitu Palestina, Suriah, Libanon, dan Yordania. tentu saja dalam konteks sekarang berbeda jauh dengan masa di mana Rosulullah hidup. tentunya Syam di sini harus di pahami dalam konteks sekarang.
karena memang Nubuwat tersebut di tujukan untuk akhir zaman, dan insya Allah kita hidup dimasa tersebut, maka tentunya kita lihat Syam dalam konteks sekarang. karena Syam telah terpecah menjadi empat negara, maka tentunya kabar Al-Mahdi yang di buru dari arah Syam tersebut dari salah satu negara Syam tersebut. bila selama ini di prediksikan dari Suriah karena adanya riwayat-riwayat dhaif, baik itu saya pribadi atau pada umumnya para pengkaji tema ini, maka sekarang saya melihat adanya kemungkinan lain,yaitu Palestina. hal ini karena adanya beberapa indikator yang menyisakan tanda tanya.
di antaranya,
Tanda Keimanan Seseorang
Tanda Keimanan Seseorang
Wahai Kaum Muslimina wal Muslimat marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah Azza wa Jalla , menolong agama-Nya dan selalu berbuat taat kepada-Nya agar Dia memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepada kita.Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
[Al-Hajj/22:40-41]
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya iman itu tidak diperoleh hanya dengan berangan-angan, tidak pula dengan berhias secara fisik, akan tetapi iman adalah apa yang terukir dan tertanam di dalam hati. Dan bukti kejujuran iman itu adalah dengan mengerjakan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai maksiat. Setiap orang bisa mengaku seorang Muslim, bahkan lebih dari itu yaitu mengaku Mukmin. Setiap orang bisa mengucapkan asyhadu allâ ilâha illallâh wa asyhadu anna muhammadar rasûlullâh. Orang-orang munafik juga menyebut Allah Azza wa Jalla , padahal mereka berada di neraka yang paling dasar.
Mereka datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.” Mereka bersumpah kepada Nabi n dan para Sahabatnya bahwa mereka beriman kepada beliau, padahal sebenarnya mereka tidaklah demikian. Akan tetapi syahadat dan iman mereka tidaklah bermanfaat bagi mereka dan mereka berada di neraka yang paling bawah, di bawah orang-orang Musyrik, Atheis, Yahudi dan Nasrani. Karena syahadat dan iman mereka tidak bersumber dari keyakinan dan keimanan, tidak pula karena sikap menerima dan tunduk.
Kenikmatan Dunia Bersifat Fana'
Kenikmatan Dunia Bersifat Fana'
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya setiap manusia telah
melewati suatu masa, dimana pada waktu itu dia merupakan sesuatu yang belum
bisa disebut. Kemudian Allah Azza wa Jalla menciptakan kita, menyempurnakan
nikmat-nikmatnya, menghindarkan bencana, dan memberikan kemudahan, serta
menjelaskan semua yang bermanfaat dan berbahaya bagi kita. Allah Azza wa Jalla
menjelaskan bahwa manusia itu memiliki dua negeri, yaitu negeri yang dilalui
dan negeri tempat menetap dan hidup abadi. Negeri yang dilalui adalah alam
dunia ini. Negeri yang segala isinya memiliki kekurangan, kecuali yang bisa
mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
Sekiranya orang yang berakal mau berpikir sejenak, pasti dia akan mengetahui kadar dan kehinaannya serta tipudayanya. Dunia itu terlihat seperti fatamorgana. Orang yang kehausan mengira itu adalah air, padahal apabila dia mendekatinya, dia tidak akan memperoleh apa-apa. Dunia juga dihiasi dengan berbagai macam kemegahan dan sesuatu yang menggiurkan.
Sekiranya orang yang berakal mau berpikir sejenak, pasti dia akan mengetahui kadar dan kehinaannya serta tipudayanya. Dunia itu terlihat seperti fatamorgana. Orang yang kehausan mengira itu adalah air, padahal apabila dia mendekatinya, dia tidak akan memperoleh apa-apa. Dunia juga dihiasi dengan berbagai macam kemegahan dan sesuatu yang menggiurkan.
Allah
Hu Jallal berfirman:
إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ
أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا
فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ
لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya,
dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau
siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah
disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.
[Yûnus/10:24]
Jadi, akhir dunia ini adalah ketiadaan dan kebinasaan.
Keindahannya adalah petaka dan penyesalan. Inilah dunia.
Menangislah Engkau Sebelum Menyesal
Menangislah Engkau Sebelum Menyesal
Pernahkah anda menangis -dalam keadaan
sendirian- karena takut siksa Allah Azza wa Jalla ? ketahuilah, sesungguhnya
hal itu merupakan jaminan selamat dari neraka. Menangis karena takut kepada
Allah Azza wa Jalla akan mendorong hamba untuk selalu istiqâmah di jalan-Nya,
sehingga akan menjadi perisai dari api neraka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُوْدَ اللَّبَنُ فِي الضَّرْعِ وَلاَ يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ
Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah sampai air susu kembali ke dalam teteknya. Dan debu di jalan Allah tidak akan berkumpul dengan asap neraka Jahannam.
MENGAPA HARUS MENANGIS?
Minggu, 03 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)