ZAITUN, sungguh banyak sekali penyebutan Zaitun di dalam Al Qur’an, Allah Swt bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman Nya:"Demi pohon Tien dan Zaitun." (At-Tin 1-2), dan firmanNya dalam surat An-Nuur ayat 35 ,"Dinyalakan
(dengan minyak) dari sebuah pohon yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang
tidak tumbuh di sebelah timurnya dan tidak pula disebelah baratnya,
hampir-hampir minyaknya saja menerangi walaupun tidak disentuh api." Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20, Allah Swt berfirman,”Dan
pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu
menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan.”
Demikian pula didalam hadits Rasulullah Saw, beliau bersabda,"Hendaklah
kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai
minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang
diberkahi." (HR Abu Daud).
Para ulama juga banyak
menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun dan manfaatnya yang sangat
besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan, seperti diantaranya Imam
Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At Thibb An- Nabawiyah. Demikian pula dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :
- DR
Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas
California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah
penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya
menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.
- Tanggal 21
April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiah di Roma yang dihadiri pakar
medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting tentang minyak
zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun
dapat melindungi serangan penyakit arteriole (saluran darah kecil di
hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan
diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit
kanker.
- Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL
dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif
terhadap kolesterol yang bermanfaat, sehingga organ hati dan jantung
akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.
- Prof. Asman dari
Universitas Monster, Jerman, memaparkan bahwa kebiasaan menggunakan
minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri
dari sejumlah serangan kanker; kangker usus besar, rahim, indung telur.
- Archieves of Internal Medicine,
edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkonsumsi satu sendok
makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena
kanker payudara hingga 45%.
- Dan masih banyak penelitian medis
kedokteran moden lainnya yang telah secara ilmiah terbukti mampu
mencegah dan mengobati beragam penyakit.
Rahasia dan Manfaat Minyak Zaitun
Nabi
Muhammad Saw, telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun
sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas
pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma, pada
tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan
keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih
Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa
mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari
serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan
tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, disamping minyak
zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai
riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyisakan keraguan lagi,
bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol
berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam
sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di
Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan, bahwa nutrisi yang kaya
kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam
makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengurangi
terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst
yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling
miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki
keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di
Albania dikalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang,
separuh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi
minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli, Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine,
tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang
terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi
obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin dikalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para
peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat
serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk
negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak,
disamping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor
Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar,
Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang
kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata,"Pengkonsumsian minyak
zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya,
diantaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim."
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah
studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap
2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada
korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan
pengkonsumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak
zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker
payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine
edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan
minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker
payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah
Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang
dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para
peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim
tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun.
Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang
terkena kanker rahim. Dimana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka
turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah
studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara
teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih
diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada
juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah-buahan,
sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam
melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times
edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan
bahwa menggunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan
berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr.
Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di
Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang
diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang
terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam
melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit
tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam
sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di
Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh
wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti
menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung didalam ASI termasuk
jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai
lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis
lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah
AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian
yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis
di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat.
Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa
memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa
studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika,
tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai
minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh
kutu yang ada di kepala.
Minyak zaitun Mencegah Penyakit Radang Usus Besar
Konferensi Digestive Disease Week
di New Orleans tahun 2010, para ahli di Inggris mengindikasikan bahwa
peningkatan konsumsi minyak zaitun dapat menekan resiko mengidap ulcerative colitis
atau penyakit akibat radang usus besar. Radang usus besar adalah
penyakit radang isi perut yang mengakibatkan bisul di saluran dubur dan
usus besar, sehingga mengakibatkan nyeri di dalam perut, diare dan
hilangnya berat badan.
"Minyak zaitun tampaknya membantu mencegah
perkembangan radang usus besar dengan cara mengeblok bahan kimia di usus
besar yang menambah parah radang pada penyakit tersebut," kata
pemimpin studi itu Dr. Andrew Hart. "Kami memperkirakan bahwa sekitar
separuh kasus radang usus besar dapat dicegah jika Minyak Zaitun
dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak. Dua-sampai-tiga sendok makan
minyak zaitun per hari akan memiliki dampak melindungi," katanya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar