Nabi Isa as putra Maryam binti Imron. Seorang
 lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah  
Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang 
diturunkan  sebelum al-Qur'an.
Di dalam al-Qur'an, Nabi  Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera  Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.
Ibunya
 seorang yang sangat  dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua 
perempuan di semua alam. 
Firman-Nya, "Dan ketika malaikat-malaikat 
berkata, 'Wahai Mariam, Allah memilih  kamu, dan membersihkan kamu, dan 
Dia memilih kamu di atas semua perempuan di  semua alam'" (3:42).
Mariam,
 ibu Nabi Isa,  telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada 
Allah. Dia dipilih untuk  melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh 
oleh seseorang lelaki. Dia adalah  seorang perempuan yang suci.
Kelahiran
Kelahiran
 Nabi Isa  merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. 
Kisahnya diceritakan di  dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya bermula 
dari kunjungan malaikat kepada  Mariam atas perintah Allah. Ketika itu, 
malaikat menyerupai manusia dengan tanpa  cacat. Kemunculan malaikat 
membuat Mariam menjadi takut lalu berkata,  
"Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!'Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang ruh yang datang daripada Pemelihara kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19)
Pada
 ayat  yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah 
memberi nama kepada  putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh 
Allah, dan dia (Isa) akan  menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil
 berkedudukan dekat dengan Tuhan.  Ayatnya berbunyi:
"Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putera Mariam, terhormat di dunia dan di akhirat, daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45)
Kemudian  Mariam bertanya,
"Bagaimanakah aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20)
Malaikat  menjawab,
"Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21).
Maka
  lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi 
Muhammad  dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat 
(tanda) bagi manusia,  iaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya (QS Al-Mu'minuun:50).
Allah
 juga  menyatakan bahawa NABI ISA ( YESUS ) adalah seperti ADAM, walaupun Adam 
diwujudkan tanpa  ibu dan bapa. KESAMAAN MEREKA BERDUA adalah pada CIPTAAN. KEDUA-DUANYA DICIPTAKAN DARI TANAH (QS Al-Imron:59). Itu menunjukkan MEREKA ADALAH MANUSIA BIASA, kerana manusia dicipta daripada tanah.
~Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran: 59)
~Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Al Anbiyaa': 21)
"Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya, kecuali Isa a.s., putera Maryam, Setan mencoba menyentuhnya tapi gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja."
Kerasulan dan Kenabian
Isa
 adalah seorang Nabi  dan juga seorang Rasul. Baginda dan beberapa orang
 rasul telah dilebihkan Allah  daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia 
berkata-kata kepadanya, ada yang Dia  menaikkan darjat, dan bagi Isa, 
Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta  mengukuhkannya dengan Roh 
Suci. Firman-Nya:
"Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebahagian Dia menaikkan darjat. Dan Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253)
Namun begitu, manusia  dilarang oleh Allah untuk membeda-bedakan antara para rasul dan Nabi. Larangan  itu berbunyi,
"Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.'" (2:136)
Akibat
 membeda-bedakan  Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu 
Nabi Isa dipercayai oleh  sesetengah pihak sebagai TUHAN atau ANAK TUHAN, dan Nabi Muhammad, dianggap  macam Tuhan, yang berhak membuat 
hukum agama.
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
| “ | Berkata Isa: "Sesungguhnya aku (Isa/Yesus) ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam: 30-35) | ” | 
| “ | Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Az Zukhruf: 63-65) | ” | 
| “ | Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Al Maa'idah: 75) | ” | 
| “ | Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku(Nabi Isa/Yesus) dan ibuku(Maryam/Maria) dua orang menjadi tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 116-117) | ” | 
Isa dan Ruhul Qudus
Qur'an juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan dengan ruh kudus oleh Tuhan.
| “ | Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al Baqarah: 253) | ” | 
| “ | (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al Maa'idah: 110) | 
Ajaran
Oleh
  kerana Isa seorang Nabi baginda diberi sebuah Kitab, Injil, yang 
mengandungi  petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. 
Selain menyuruh Bani  Israil menyembah Allah dengan mentaati Injil, 
baginda mengesahkan kitab Taurat  yang diturunkan sebelumnya. Dua firman
 Allah menjelaskannya di sini,  berbunyi:
"Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka, Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan,
"Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'" (5:117)
Turut disebut di dalam Injil (dan Taurat) ialah berita mengenai  kedatangan seorang Nabi berbangsa Arab, atau ummiy (QS Al-maidah:157), dan janji dikurniakan Taman  atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah (QS At-Taubah:111). Janji itu juga didapati di  dalam Taurat dan al-Qur'an. 
Ketika
  baginda diutus, manusia sedang berselisih dalam hal agama. Maka 
kedatangannya  adalah juga untuk memperjelaskan apa yang 
diperselisihkan. Firman  Allah:
"dia (Isa) berkata, 'Aku datang kepada kamu dengan kebijaksanaan, dan supaya aku memperjelaskan kepada kamu sebahagian apa yang dalamnya kamu memperselisihkan; maka kamu takutilah Allah, dan taatlah kepadaku.'" (43:63)
Baginda
 juga memberitahu  tentang kedatangan seorang rasul selepas baginda, 
yang namanya akan dipuji. Ayat  yang mengisahkannya berbunyi:
"Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji).” (61:6)
Pengikut  setia
Seperti
 Nabi atau Rasul  yang lain, baginda mempunyai pengikut-pengikut yang 
setia dan juga yang tidak  setia atau yang menentang. 
Pengikut-pengikutnya yang setia percaya kepada Allah  dan kepadanya. 
Mereka adalah muslim. Firman Allah:
"Dan ketika Aku mewahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111)
Pengikut-pengikut yang  setia pula menjadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah.  Firman-Nya:
"Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)
Begitu
 juga bagi  pengikut-pengikut setia Nabi-Nabi lain, termasuk Muhammad. 
Semuanya menjadi  penolong-penolong Allah, untuk melaksana dan 
menyampaikan mesej-Nya. Firman  Allah:
"Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putera Mariam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah.'" (61:14)
Walau
 bagaimana pun,  pengikut-pengikut Nabi Isa yang setia memerlukan bukti 
selanjut untuk megesahkan  kebenarannya dan supaya hati mereka menjadi 
tenteram. Untuk itu mereka memohon  sebuah meja hidangan dari langit. 
Kisahnya berbunyi begini:
"Dan apabila pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?'Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.'
Mereka berkata, 'Kami menghendaki untuk memakan daripadanya, dan hati kami menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113)
Justeru itu, Isa memohon  kepada Allah,
"Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan, yang pertama dan yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi-pemberi rezeki." (5:114)
Allah
 mengabulkan  permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi 
satu lagi mukjizat bagi  Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah
 di dalam al-Qur'an, iaitu surah  kelima, al-Maidah.
Mukjizat
Selain
 daripada kelahiran  yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah 
dikurniakan dengan beberapa  mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya:
"Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada manusia di dalam buaian dan setelah dewasa ..... dan apabila kamu mencipta daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang yang tidak percaya antara mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata.'" (5:110)
Walaupun
 Nabi  Muhammad hanya diberi satu mukjizat, manusia ditegah daripada 
berkata bahawa  Nabi Isa adalah lebih mulia daripada Nabi Muhammad. 
Kerana, seperti yang sudah  maklum, amalan membeda-beda para Nabi dan 
Rasul dilarang Allah. 
Wafat
Tidak
 seperti kepercayaan  sesetengah orang yaitu Nabi Isa tidak wafat semasa
 disalib tetapi diangkat naik  ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah 
wafat di bumi, namun bukan disalib.  Baginda telah wafat selepas 
peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat  lain yang tidak 
diceritakan di dalam al-Qur'an. Besar kemungkinan baginda telah  
melarikan diri dari tempat baginda dijatuhkan hukum.
Bukti yang menunjukkan  baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut:
"Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55)
"Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)
Akan
 tetapi, sebahagian  daripada kaum Bani Israil mengatakan bahawa mereka 
telah membunuhnya disalib.  Allah mengatakan yang sebaliknya pula. Apa 
yang berlaku hanya satu kesamaan  sahaja. Firman-Nya:
"ucapan mereka, 'Kami telah membunuh al-Masih, Isa putera Mariam, rasul Allah.' Tetapi mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya, tetapi hanya satu kesamaan yang ditunjukkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisih mengenainya benar-benar dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157)
Terpesong menjadi Kafir Kembali
Setelah
  Isa wafat, beberapa perkara telah berlaku. Pertama, orang-orang yang 
mengaku  pengikut baginda telah menubuhkan sistem berahib, atau 
berpaderi, atau sistem  berulama dalam agama. Sistem itu tidak 
dianjurkan oleh Allah.  Firman-Nya:
"Dan rahbaniyah (sistem berahib) yang mereka reka - Kami tidak menuliskan (menetapkan) untuk mereka" (57:27).
Kemudian,
  antara mereka setuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau 
anak Tuhan,  mungkin karena kelahiran yang luar biasa dan 
mukjizat-mukjizatnya. Mereka yang  berbuat demikian telah terpesong 
dalam kepercayaan lalu menjadi kafir.  Firman-Nya:
"Merekalah orang-orang yang tidak percaya (kafir), yang berkata, 'Sesungguhnya Allah, Dia ialah al-Masih putera Mariam'" (5:17), dan
"orang-orang Kristian berkata, 'Al-Masih ialah putera Allah.' Itu adalah ucapan daripada mulut mereka, menurut ucapan orang-orang yang tidak percaya sebelum mereka. Allah memerangi mereka! Bagaimanakah mereka dipalingkan?" (9:30)
Satu
 bukti  telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan 
mereka. Buktinya  adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi:
"Al-Masih, putera Mariam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang wanita yang benar; mereka berdua makan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami memperjelaskan ayat-ayat kepada mereka, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling." (5:75)
Nabi
 Isa  dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia 
makan tentu Dia  mempunyai sebuah "pintu kecil" untuk mengeluarkan 
makanan yang tidak diperlukan  lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut 
seperti yang terdapat di bahagian belakang  badan manusia atau hewan.
Sekiranya
  hujah itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu
 Tuhan  atau anak-Nya, tentu mereka akan berpaling juga dan tetap dengan
 kepercayaan  mereka. Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. 
Mereka lupa menggunakan  akal.
Akhirat
Kepercayaan serupa itu  sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi Isa akan ditanya di akhirat. Baginda akan ditanya sama ada baginda telah  menyatakan bahawa baginda dan ibunya adalah tuhan-tuhan selain daripada  Allah. Pertanyaan-Nya berbunyi:
"Wahai Isa putera Mariam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain daripada Allah'?" (5:116)
Nabi Isa akan  menjawab:
"Kepada Engkau sanjungan! Tiadalah bagiku untukku mengatakan apa yang aku tiada hak dengannya. Jika aku mengatakannya, Engkau mengetahuinya, dengan mengetahui apa yang di dalam jiwaku, dan aku tidak mengetahui apa yang di dalam jiwa Engkau; sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang ghaib." (5:116)
Jawapannya bersambung  lagi:
"Aku hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.' Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)
Nabi
 Muhammad juga akan  ditanya di akhirat atas sesuatu yang amat berat 
juga. Baginda ditanya mengenai  sambutan kaumnya terhadap al-Qur'an. 
Jawapan baginda berbunyi:
"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (25:30)
Itulah
 yang berlaku pada  hari ini. Ajaran al-Qur'an tidak dipedulikan. Namun,
 masa masih ada untuk semua  kembali kepada ajaran al-Qur'an.
Ramalan dan misi Isa di akhir zaman
Turun kembali ke bumi
Dari keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang hari kiamat/akhir zaman Isa akan di turunkan oleh Allah dari langit ke bumi. Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut:
- “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah.”
 
- “Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa bin Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “Kemarilah dan imamilah salat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam).”
 
- “Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah salat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam salat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami salat kamu”.
 
Adapun lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam sebuah hadist berikut:
- “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik.”
 
Membunuh Dajjal
Turunnya Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
- Dikisahkan setelah Isa selesai menunaikan salat, ia berkata: "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal silaknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." Lalu Isa menombak dan membunuhnya, maka Isa memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Isa.
 
Menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj.- Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka.
 - Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina)”
 - Dan di Thur terkepunglah Nabiallah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya, menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka. Kemudian Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.”
 
- "Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
 
| “ | Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi. (QS . Al Anbiyaa' : 96) | ” | 
Maka tatkala mereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: "Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?" maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong.”
Menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman
Menurut suatu riwayat, Isa setelah turun dari langit akan menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :- “Demi yang diriku berada ditangan-Nya, sesungguhnya Ibnu Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya.”
 
Menunaikan ibadah haji
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Isa akan melaksanakan haji.- ”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibnu Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak.”
 
Maaf mas mau ralat tulisan nya ,, pada surah maryam ayat 30.
BalasHapusBerkata Isa: "Sesungguhnya aku (Isa/Yesus) ini hamba Allah,
Di Al qur'an tidak ada (isa/yesus)
Mohon diralat tulisan nya..