Kamis, 20 Desember 2012

Alhamdulillah

Alhamdulillah


Alhamdulillah, Admin www.koarhan.blogspot.com  melihat statistik pada  Kamis, 20 Desember 2012 pukul 20:12:20:12 telah mendapatkan 100 000 visitor lebih, Wooooowwww...

Ini merupakan suatu kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT sebagai tonggakkan Admin untuk bisa lebih aktif untuk memberikan 'ilmu kepada para  pembaca setia situs koarhan tentang syiar agama Islam apa yang disampaikan oleh Para Habaib dan Ustadz yang bersumber Al-quran dan Al-Hadits

Untuk itu, Admin akan memberikan 2 buah file yang berasal dari RHI untuk mengetahui Jadwal Waktu Sholat dan Kapan Waktu Akan Terjadi Gerhana Bulan dan Matahari.

File 1: Jadwal Waktu Sholat

File 2: Waktu Terjadi Gerhana Bulan dan Matahari

Alhamdulillah

Alhamdulillah, Admin www.koarhan.blogspot.com view statistics on Thursday, December 20th, 2012 at 20:12:20:12 has gained more 100 000 visitors, Wooooowwww . . . .

It is an achievement to be more active for Admin to provide 'knowledge to the loyal readers of the koarhan about syiar of Islam what is conveyed by All Habaib and Ustadz are sourced from the Al-Quran and Al-Hadith

For that, Admin will gives 2 pieces of files from RHI to know Schedule Prayer Times and When Time Will Happen lunar eclipse and the Sun.

File 1: Prayer Time Schedule

File 2: Time Spent Happen the Moon and Sun Eclipses

*Ingat:
Tidak ada yang mengetahui kapan dan waktu terjadinya hari Kiamat, Penduduk Langit pun juga tidak tahu apalagi penduduk bumi

Semua adalah rahasia ALLAH

Sabtu, 15 Desember 2012

Robbi Sholli Daiman

Teks Qosidah Sholawatan Nurul Musthofa

Robbi Sholli Daiman (New)

Nurul Musthofa cahaya robi
Nurul Musthofa teman sejati
Nurul Musthofa hidupkan hati
Nurul Musthofa didalam hati

Nurul Musthofa nama nabi
Nurul Musthofa cahaya nabi
Nurul Musthofa dambaan hati
Nurul Musthofa harapan diri

Nurul Musthofa cahaya hati
Nurul Musthofa takan mati
Nurul Musthofa pilihan robi
Nurul Musthofa penyejuk hati

Rabu, 12 Desember 2012

Nasehat Luqman Kepada Anak Tercinta

Nasehat Luqman Kepada Anak Tercinta


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar". [Luqmân/31:3].

Siapakah Luqman?
Terdapat perselisihan ulama dalam masalah penamaan ayah dan nasabnya, kenabian dan profesi serta sifat-sifat fisiknya.

Al-Hâfizh Ibnu Katsîr rahimahullah menjelaskan, ia adalah Luqmân bin 'Anqâ bin Sadûn. Sebagian besar ulama besar menyatakan bahwa Luqmân rahimahullah bukanlah seorang nabi dan tidak pula mendapatkan wahyu, melainkan ia seorang wali Allah Subhanahu wa Ta’ala yang taat, shâlih, dan bijaksana, yang telah dikaruniakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berbagai keutamaan, berupa kecerdasan akal, kedalaman pemahaman terhadap Islam, sifat pendiam dan tenang, serta hikmah dalam berkata-kata.

Adapun mengenai profesi Luqman rahimahullah, di antara para ulama terjadi perpedaan pendapat. Ada yang mengatakan, ia seorang budak hitam yang berprofesi sebagai tukang kayu. Ada pula yang mengatakan sebagai penjahit. Ada pula yang mengatakan sebagai penggembala. Dan ada pula yang mengatakan sebagai Qadhi (hakim) di masyarakat Bani Israil. Sedangkan mengenai sifat-sifat fisik beliau, banyak para ulama yang menjelaskan, ia adalah seorang budak Habasyah yang hitam, berbibir tebal, dan berkaki pecah-pecah.

Apa saja nasehat Luqman kepada Anak Tercintanya ? Diantaranya adalah :

Sabtu, 08 Desember 2012

Keutamaan Surat Al-'Ashr

Keutamaan Surat Al-'Ashr


« وَالْعَصْرِ »

"Demi masa". Al Ashr, menurut pendapat yang terkuat adalah ad dahr atau az-zaman (masa). Mengapa bersumpah dengan waktu? Allah bersumpah dengan (demi) waktu karena nilai urgensitasnya. Dalam (masalah) waktu, manusia terbagi menjadi dua keadaan: (yang) merugi dan beruntung.

Barangsiapa (yang) menghabiskan waktunya untuk perbuatan sia-sia dan kebatilan, untuk hal-hal yang kufur dan maksiat, maka ia merugi. Namun, jika ia menggunakan waktunya untuk ketaatan, belajar ilmu agama, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, untuk jihad melawan musuh-musuh Allah, maka ia beruntung, dengan menghuni surga Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab, manusia tidak diciptakan dengan sia-sia. Allah menciptakan manusia untuk tujuan yang agung, yang menjadi tonggak penegakan langit dan penghamparan bumi. Allah berfirman (artinya): "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh". [Adz Dzariyat : 56-58].

Keberkahan Bumi Palestina

Keberkahan Bumi Palestina


Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari al Masjidil Haram ke al Masjidil Aqshaa`yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. "[al Israa`/17:1]

Keutamaan Surat Al-Isro

Surat yang mulia ini adalah makkiyah.
Al Imam al Qurthubi rahimahullah berkata,"Surat ini adalah makkiyah, kecuali tiga ayat…," kemudian beliau menyebutkan ke tiga ayat tersebut, yaitu ayat 60, 76, dan 80. Lihat Tafsir al Qurthubi (10/180).

Adapun al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, beliau berkata,"Surat ini adalah makkiyah menurut pendapat sebagian besar ulama. Namun sebagian mereka ada yang berkata, di dalam surat ini terdapat ayat-ayat madaniyah. Telah diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, surat ini makkiyah kecuali delapan ayat…," kemudian beliau menyebutkan beberapa ayat tersebut, di antaranya ayat 60, 73, 74, 75, 76, 80, dan 107. Lihat Zaadul Masir (5/3). Lihat pula al Isti'ab fi Bayanil Asbab (2/436).

Berkaitan dengan keutamaan surat ini, terdapat hadits shahih yang menerangkannya. Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, beliau berkata:

كَانَ النَّبِيُّ n لاَ يَنَامُ عَلَى فِرَاشِهِ حَتَّى يَقْرَأَ (بَنِي إِسْرَائِيْلَ) وَ(الزُّمَر).

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur di atas ranjangnya sampai beliau membaca surat Bani Israil dan az Zumar".

'Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu juga pernah berkata tentang keutamaan surat Bani Israil, al Kahfi, Maryam, Thaha, dan al Anbiyaa`:

إِنَّهُنَّ مِنَ العِتَاقِ الأُوَلِ، وَهُنَّ مِنْ تِلاَدِيْ

"Sesungguhnya surat-surat itu termasuk yang pertama kali diturunkan di Mekkah, dan surat-surat itu termasuk yang sudah lama dan yang pertama kali aku pelajari".

Jumat, 07 Desember 2012

Sunah - Sunah dalam Sholat

Sunah - Sunah dalam Sholat

Di dalam Sholat terdapat beberapa sunah yang bisa dikerjakan diantaranya:
Sunah ucapan dan Sunah perbutan 

Yang dimaksud Sunah Ucapan dalam Sholat

Sunah - Sunah Ketika Adzan dan Iqomat

Sunah - Sunah Ketika Adzan dan Iqomat Berkumandang

Disunnahkan bagi yang mendengar adzan dan iqamat untuk mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muadzin.

Dari Abu Sa'id Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin."

Dari 'Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika muadzin mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka hendaklah salah seorang di antara kalian (juga) mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Hayya 'alash shalaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’ Kemudian jika mu-adzin mengucapkan, ‘Hayya 'alal falaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka ia mengucapkan, ‘Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah.’ Maka ia mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ dengan hati yang tulus, maka dia akan masuk Surga."

Waktu Terlarang untuk Mengerjakan Sholat

Waktu Terlarang untuk Mengerjakan Sholat

Dari 'Uqbah bin 'Amir Radhiyallahu anhu, ia berkata:

ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيْهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبَرَ فِيْهِنَّ مَوْتَانَـا: حِيْنَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ، وَحِيْـنَ يَقُوْمُ قَائِمُ الظَّهِيْرَةِ حَتَّـى تَمِيْلَ الشَّمْسُ، وَحِيْنَ تَضَيَّفَ الشَّمْسُ لِلْغُرُوْبِ حَتَّى تَغْرُبَ.

“Tiga waktu yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami shalat atau mengubur orang-orang mati kami pada saat itu: ketika matahari terbit hingga naik, ketika pertengahan siang hingga matahari tergelincir, ketika matahari condong ke barat hingga tenggelam."

Waktu-Waktu yang diharuskan Untuk Sholat Wajib

Waktu-Waktu yang diharuskan Untuk Sholat Wajib



Dari Jabir bin ‘Abdillah r.a, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah didatangi Jibril Alaihissallam lalu ia berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Bangun dan shalatlah!” Maka beliau shalat Zhuhur ketika matahari telah tergelincir. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat ‘Ashar dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat ‘Ashar ketika bayangan semua benda sama panjang dengan aslinya. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat Maghrib dan berkata, “Bangun dan shalatlah.” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Maghrib ketika matahari telah terbenam. Kemudian Jibril mendatanginya saat ‘Isya' dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu beliau shalat ‘Isya' ketika merah senja telah hilang. Kemudian Jibril mendatanginya lagi saat Shubuh dan berkata, “Bangun dan shalatlah!” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Shubuh ketika muncul fajar, atau Jabir berkata, “Ketika terbit fajar.”

Larangan untuk Memutus Rahmat Allah

Larangan untuk Memutus Rahmat Allah


          Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata: Rasululloh saw. bersabda: "Orang berdosa mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada Allah dari pada seorang ahli ibadah yang memutuskan rahmat Allah.

          Diceritakan dari Zaid bin Aslam dari Umar, bahwasannya ada seorang lelaki yang benar-benar ahli ibadah. Tetapi ia memberatkan dirinya dan memutuskan rahmat Allah dari para manusia. Setelah ia mati lalu berkata: " Ya Allah, apakah yang kuperoleh dari sisi-Mu?". Allah menjawab: "Neraka!". Tanya lelaki: " Ya Allah, lalu bagaimana dengan ibadahku dan kesungguhanku?". Jawab Allah: " Kamu sewajtu didunia memutuskan orang banyak dari rahmat-Ku, maka pada hari ini Aku memutuskan kamu dari rahmat-Ku"



Alkisah:

Kamis, 06 Desember 2012

Keajaiban Al-quran

The Miracle of Al-quran

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimulai dengan surat al-Fatihan dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. [HR. Bukhari].

Banyak hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat-surat dari al-Qur’an.

keajaiban  Al-Qur’an al-Karim:

Ketika Beramal Tanpa dengan Ilmu

Ketika Beramal Tanpa dengan Ilmu

Sebagai seorang muslim tentu setiap kali mendirikan shalat lima waktu, atau shalat-shalat yang lainnya. Dia selalu meminta ditunjukan shirathul mustaqim. Yaitu jalan lurus yang telah lama dilalui oleh orang-orang yang telah diberi nikmat, dan dijauhkan dari jalan orang-orang maghdhubi `alaihim (orang-orang yang Engkau murkai), juga jalan orang-orang dhallin (orang-orang yang sesat). Dalam tafsiran, dua kelompok diatas disebutkan , bahwa orang-orang mahgdhubi ‘alaihim adalah Yahudi, sedangkan orang dhallin adalah Nashara.

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah,”Dan perbedaan antara dua jalan -yaitu agar dijauhi jalan keduanya-, karena jalan orang yang beriman menggabungkan antara ilmu dan amal. Adalah orang Yahudi kehilangan amal, sedangkan orang Nashrani kehilangan ilmu. Oleh karenanya, orang Yahudi memperoleh kemurkaan dan orang Nashrani memperoleh kesesatan. Barangsiapa mengetahui, kemudian tidak mengamalkannya, layak mendapat kemurkaan. Berbeda dengan orang yang tidak mengetahui. Orang-orang Nashrani, ketika mempunyai maksud tertentu, tetapi mereka tidak memperoleh jalannya, karena mereka tidak masuk sesuai dengan pintunya. Yaitu mengikuti kebenaran. Maka, jatuhlah mereka ke dalam kesesatan.”

Marah yang Terpuji

Bagaimanakah marah yang terpuji ?

Dalam dunia ini, biasanya manusia mengalami ketidaksabaran dan kemarahan. Terutama pada saat seseorang merasa ada gangguan yang menimpanya. Atau ketika ingin membalas gangguan yang telah menimpanya. Baik berkaitan dengan hati, badan, harta, kehormatan, atau lainnya.
Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Tetapi sesungguhnya tidaklah semua kemarahan itu tercela, bahkan ada yang terpuji.

MARAH YANG TERCELA

 Seseorang yang marah karena perkara-perkara dunia, maka kemarahan seperti ini tercela.
Oleh karenanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menasihati seseorang dengan berulang-ulang supaya tidak marah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,“Berilah wasiat kepadaku.” Nabi menjawab,“Janganlah engkau marah.” Laki-laki tadi mengulangi perkataannya berulang kali, beliau (tetap) bersabda,“Janganlah engkau marah.”
[HR Bukhari no. 6116]

Berkatalah Jujur jangan ada kebohongan






Berkatalah Jujur jangan ada kebohongan


      Wahai Sahabat Blogger Muslimin wal Muslimat, marilah kita tingkatkan taqwa kepada Allah Azza wa Jalla. Marilah kita menjadi orang-orang yang jujur, berlaku baik kepada Allah Azza wa Jalla dan kepada seluruh makhluk, jika kita memang benar-benar orang yang beriman. Hendaklah kita berlaku jujur, karena kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kita kepada surga.
Seseorang itu selalu berlaku jujur dan membiasakannya, hingga di sisi Allah Azza wa Jalla dia di tulis sebagai orang yang jujur. Orang-orang yang jujur dalam ucapan dan perbuatannya, akan dicintai oleh Allah Azza wa Jalla dan dicintai oleh manusia.



Setiap majelis merasa senang apabila mereka disebut, dan hati dengan lapang menerima setiap kali mereka membawa berita. Mereka memperoleh buah kejujuran mereka di dunia dan di alam kubur. Apabila mereka di kumpulkan, setiap lisan selalu mengucapkan kata pujian bagi mereka. Hati mereka dipenuhi rasa cinta dan persaudaraan. Dan kejujuran itu mencakup kejujuran dalam keyakinan, ucapan dan perbuatan.

Jujur dalam keyakinan maksudnya adalah keikhlasan seseorang dalam beramal. Ia tidak mengerjakan amalan karena riyâ‘ ataupun sum‘ah. Adapun jujur dalam ucapan, maksudnya dia jujur dengan berita yang disampaikan serta ucapannya sesuai dengan kenyataan. Dia tidak memberikan kabar berita yang menyelisihi kenyataan/realita, baik ketika berbicara serius maupun senda gurau; baik ketika senang maupun sempit. Dia selalu menyampaikan berita dalam keadaan sempit maupun lapang; dalam keadaan marah maupun ridha, dalam seluruh transaksinya muamalahnya, baik berupa sewa menyewa maupun jual beli.

Minggu, 02 Desember 2012

Nabi Khidir as

Nabi Khidir as
 
Al-Khiḍir adalah seorang nabi misterius yang dituturkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Selain kisah tentang nabi Khidir yang mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan.

Al-Khiḍr secara harfiah berarti 'Seseorang yang Hijau' melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam literature tasawuf, dikatakan bahwa Khidr memiliki telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balyā bin Malkān.

Nabi Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Nabi Idris , Nabi Ilyas , dan Nabi Isa. Nabi Khidir hidupnya abadi hingga hari Kiamat, karena ia dianggap telah meminum air kehidupan. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Khidr adalah masih sama dengan seseorang yang bernama Elia.Ia juga diidentifikasikan sebagai St. George. Diantara pendapat awal para cendikiawan Barat, Rodwell menyatakan bahwa “Karakter Khidr dibentuk dari Jethro.”

Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidr. Beberapa orang mengatakan Khidr adalah gelarnya; yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Khidr telah disamakan dengan St. George, dikenal sebagai “Elijah versi Muslim” dan juga dihubungkan dengan Pengembara abadi. Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius dan lain lain

Bahwa Nabi Khidir itu berumur panjang dan masih hidup sampai sekarang masih diyakini sebagian besar kaum muslimin pada umumnya, khususnya umat muslimin Islam tradisional di Indonesia.Kisah-kisah tentang Nabi Khidir ii terus menarik perhatian semua orang karena keunikannya.

Berikut ini di tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu tidak lepas dari kehendak Allah SWt.

Kisah ini diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari imam Ali, yang bermula dari Raja Iskandar Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Nabi Syits as

Nabi Syits as

Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. Yang laki-laki diberi nama Syits (dalam bahasa Arab dan ‘Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama ‘Azura. 

Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. 59) menyebutkan bahwa setelah menderita sakit selama 11 hari, Nabi Adam wafat. Ketika masih sakit, Nabi Adam berwasiat kepada Syits untuk menggantikan posisi kepemimpinannya. Nabi Adam juga mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan pelimpahan mandat ini agar jangan sampai diketahui oleh Qabil, si pendengki.

Menurut keterangan Ibnu ‘Abbas, ketika Syits dilahirkan, Nabi Adam sudah berusia 930 tahun. Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain.

Jam Kerja Pada Organ Tubuh Manusia



Jam Kerja Pada Organ Tubuh Manusia
 
 
 Banyak sekali orang yang masih sering begadang yang pada akhirnya banyak timbul penyakit akibat kebiasaan begadang itu. Atau banyak anak yang susah tidur dan sering mengantuk dalam pelajaran di sekolah. Hal-hal seperti itu disebabkan karena mereka kurang memiliki pemahaman terhadap jam kerja organ tubuh kita. Organ tubuh kita mempunyai jam kerja sendiri–sendiri.
Setiap Organ tubuh memiliki waktu piket. Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), ada 12 organ utama dalam tubuh kita, yakni paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, kantung kemih, ginjal, selaput jantung, tiga pemanas, kandung empedu, dan hati. Untuk itu mari kita simak jadwal berikut :

Kasih Sayang Terhadap Makhluk

Kasih Sayang Terhadap Makhluk



عن عبدالله بن عمر رضى الله عنهما قال رسول الله صلى الله عليه سلم :
الراحمون يرحمهم الرحمن إرحموامن فى الأ رض ير حمكم من فى السماء 

artinya:
   diriwayatkan dari Abdullah bin 'Umar ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Orang-orang yang bersifat kasih sayang, mereka disayangi Tuhan Yang Maha Pemurah. Maka hendaklah kamu msemua menyayangi makhluk yang ada dibumi, niscaya makhluk dilangit menyayangi kamu."

Hikayat: Kasih Sayang Umar ra. Terhadap Burung 

Pada suatu hari, Umar bin Khottob ra. bepergian di kota Madinah. Tiba-tiba ia melihat anak kecil sedang menggenggam seekor burung pipit untuk bermain-main. Karena kasih sayang Umar ra. terhadap burung tadi, maka seketika burung itu dibeli oleh Umar dan dilepaskannya. Setelah Umar ra. wafat, mayoritas para sahabat bermimpi berjumpa dengan Umar ra. dan bertanya.

Selasa, 27 November 2012

Shollu 'ala Nuurilladzi

Teks Qosidah Sholawatan Nurul Musthofa

Shollu 'ala nurilladzi

صَلُّوا عَلَى نُورِ الذِى عَرَجَ السَّمَاء

يَا فَوزَ مَن صَلَّى عَلَيهِ وَسَلَّم

جَادَت سُلَيمَا بِالوِصَالِ تَكَرُّهُ
فَسَرَي السُّرُورُ الى فُؤَادِ وَخَيَّمَا

يَاحُسنَ مَاجَادَت بِهِ فِى وَصلِهَا
اَهلاً بِوَصلٍ فِيهِ نِلتُ المَغنَمَا

فِى جَنَّةٍ مَاشَا قَنِى مِن وَصفِهَا
اِلاَّ لِكَونِ الحُبِّ فِيهَا خَيَّمَا

فَمَتَى اَرَاهَا لاَثِمًا لِتُرَا بِهَا
يَا لَيتَنِى لِلتُّربِ ذلِكَ اَلثُمَا

شَوقِى الى دَارِ الحَبِيبِ مُحَمَّد
شَوقٌ تَمَكَّنَ فِى الحَشَا وَتَكَتَّمَا

Rabu, 21 November 2012

Amin Ya Allah


Teks Lirik Syair Sholawat Qosidah Nurul Musthofa

Amin Ya Allah






AMIN YA ALLAH

Bihim bihim ya robbi (amiin ya allah)

Salak tufarrij karib (amiin ya allah)

Anta ilahi hasbi (amiin ya allah)

Alal bughotil ka'idin (amiin ya allah)

Ajjil birof'i manajal (amiin ya allah)

Innak latifun lam tajal (amiin ya allah)

Man ghoruka ainjawa jal (amiin ya allah)

Walatifun bil alamin (amiin ya allah)

Robbik' fina sarrol idad(Amiin ya allah)

Wa huj'humu wa badida (Amiin ya allah)

Waj'alhumu lana fida (Amiin ya allah)

Wa'ibrotan linna dzirin (Amiin ya allah)

Ya robbi syati samlahum (Amiin ya allah)

Ya robbi fari jam'ahum (Amiin ya allah)

Jumat, 16 November 2012

Allahu Allahu Ya Allah Lana Bil qobul

Teks Lirik Syair Sholawat Qosidah Nurul Musthofa

Allah Allah Ya Allah 3x
Ya Allah Lana Bil qobul

Ini syair pujian cucu paduka mulia
Untuk para pecinta imam imam yg mulia
Imam hasan dan husein pemuda ahli surga
Ali zainal abidin tokoh yg berwibawa
 

Imam musa al kadzim pembela yg setia
Imam muhammad bagir pemimpin tiada dua
Imam ja'far asshodiq tongkat para pemuda
Imam ali uraidhi wajah pemuka surga
 

Imam ahmad bin isa warisan ahli surga
Tsummal faqih mughoddam tokoh suci yg mulia
Saggof muhdor wal idruus para wali yg mulia
Syeikh abu bkr bin salim kunci rahasia yg Esa
 

Tsummal attos wal haddad tokoh ilmu yg mulia
Tsummal ali alhabsy pemuji tiada dua
Ahli basyaroh wat tarim pengikut yg setia
Mereka alawiyin cucu Nabi yg mulia
 

Tsummas sholatu 'alal muhktari min mudhoriin
Wal ambiya wa jami'ii rusli ma dzuukiruuu 2x

Kamis, 15 November 2012

Puasa Awal Muharram (1 Muharram)

Puasa pada tanggal 1 Muharram

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)
Amalan yang satu ini yaitu puasa di akhir tahun (29 atau 30 Dzulhijjah) dan awal tahun hijriyah (1 Muharram) adalah amalan yang saat ini tersebar di tengah-tengah kaum muslimin. Apakah benar dianjurkan dan diperbolehkan puasa pada 1 Muharram?

Peristiwa Bersejarah Pada 10 Muharram

Peristiwa Besar Pada 10 Muharram

Allah 'Azza wa Jalla merupakan dzat yang Maha Agung, Allah menciptakan langit bumi dan beserta isinya. Apabila Allah berkata "Jadilah" maka "Jadilah sesuatu". Dengan keagungannya, Allah Azza wa Jalla juga menimpakan banyak cobaan terhadap para Nabi dan juga manusia, yang sabar menghadapi cobaan insya Allah akan selamat dan yang kufur maka akan mendapat laknat.

Peristiwa Bersejarah Beberapa Nabi dan Rasul pada 10 Muharam

1. Nabi Adam as.  

Pada tanggal 10 Muharram, Allah Azza wa Jalla, menciptakan Nabi Adam as dari tanah kemudian Allah memasukkannya kedalam surga

Keutamaan Puasa 10 Muharram

Keutamaan Puasa 10 Muharram

Asyura dalam lintasan sejarah

Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut dengan nama Asyura. Kata Asyura berasal dari kata ‘Asyaro yang berarti sepuluh.

Sejarah bangsa Arab sebelum Islam telah biasa menghormati bulan Muharram, dan lebih khusus lagi tanggal yang ke sepuluh. Kaum Jahiliah dalam menghormati hari Asyura ini pun juga melaksanakan puasa, sebagaimana disebutkan bahwa Aisyah telah meriwayatkan sebuah berita,

إن أهل الجاهلية كانوا يصومونه

Dari Aisyah ra, ia berkata, sesungguhnya kaum jahiliyah dahulu melaksanakan puasa pada hari Asyura

Bahkan sebelum diwajibkannya puasa pada bulan Ramadlan telah disebutkan di dalam beberapa riwayat bahwa Rasulullah saw telah biasa melakukan puasa Asyura.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ

Dari aisyah ra, ia berkata, “Mereka berpuasa pada hari Asyura sebelum diwajibkan puasa bulan Ramadlan. Hari itu adalah hari diselamatkannya Ka’bah. Ketika Allah mewajibkan puasa pada bulan Ramadlan rasulullah saw bersabda, “Siapa yang mau berpuasa silakan, dan siapa yang mau meninggalkannya silakan” (al-Bukhari)

Puasa Tasuu'a dan Puasa 'Asyuro di Bulan Muharram

Puasa Sunnah di Bulan Muharram 1434 H


    Alhamdulillah, atas izin Allah 'Azza wa Jalla memberikan kita umur yang panjang sehingga bertemu dengan bulan yang haram yaitu bulan yang mulia setelah Bulan Romadhon. Bulan Muharrom adalah salah satu bulan yang harom(bulan yang dimuliakan) diantara 4 bulan lainnya yaitu Bulan Muharram, Bulan Rojab, Bulan Dzulqo'dah, dan Bulan Dzulhijjah

bulan ini termasuk bulan suci yang empat, sebagaimana firman Allah.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ .. (التوبة:36)

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, (at-Taubah:36)

Di dalam hadis Abu Bakrah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Rasulullah saw menjelaskan secara terperinci nama-nama bulan yang disuci tersebut

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Satu tahun ada 12 bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan suci, tiga bulan (suci tersebut) berturut-turut yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram, dan Rajab .. yang terletak antara Jumada (Tsaniyah) dengan Sya’ban (HR al-Bukhari)

Minggu, 11 November 2012

Hubungan antara Al-Qur'an , Hadits Qudsi dan Hadits Nabi (Assunah)

Hubungan antara Al-Qur'an , Hadits Qudsi dan Hadits Nabi (Assunah)

Hadits qudsi  adalah hadits yang di nisbatkan kepada Dzat yang Maha Suci (Al-Quds) yaitu Allah SWT. Secara istilah, Hadits Qudsi dipahami sebagai Hadits yang yang di sabdakan Rasulullah, berdasarkan firman Allah SWT. Dengan kata lain, matan Hadits tersebut adalah mengandung firman Allah SWT.

Hadits Qudsi sama dengan Hadits-Hadits lain tentang keadaan sanad dan rawi-rawinya, yaitu ada yang shahih, hasan, juga dlaif. Perbedaan umum antara Al Qur`anul Karim, Hadits Nabi, dan Hadits Qudsi diantaranya;
1. Al Qur`anul Karim mempunyai lafadz dan makna dari Allah SWT dan diturunkan secara berkala.
2. Sedangkan Hadits Nabi memiliki lafadz yang bersumber dari Nabi SAW tetapi maknanya dari Allah SWT, dan diturunkan tidak secara berkala serta dinitsbatkan kepada Rasulullah SAW.
3. Serta Hadits Qudsi, lafadz Hadits berasal dari Nabi Muhammad tetapi maknanya dari Allah SWT, tidak berkala, dinitsbatkan kepada Allah SWT.

Hadits Qudsi

HADITS QUDSI

  1. Antara Al-Qur'an , Hadits Qudsi dan Hadits Nabi (Sunnah)


Minggu, 04 November 2012

Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW bin Abdullah. Rasulullah lahir pada sekitar 20 April 571M atau 12 Robi'ul Awal di Kota Mekah Al-Mukaromah pada Tahun Gajah dan Beliau Wafat sekitar umur 63 tahun pada 8 Juni 632 di Kota Madinah Al-Munawaroh


Muhammad berasal dari kata Ahmad yang berarti 'Terpuji'.
Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari suku Quraisy (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.
Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang berarti "bapak Qasim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.

Silsilah Nabi Muhammad SAW

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim bin Tarih (Azar) bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamikh bin Mutusyalikh bin Akhnukh bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam.

Nabi Isa as

[]Nabi Isa as

Nabi Isa as putra Maryam binti Imron. Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur'an.

Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.

Ibunya seorang yang sangat dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua perempuan di semua alam. 
Firman-Nya, "Dan ketika malaikat-malaikat berkata, 'Wahai Mariam, Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42).

Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci.

Kelahiran

Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya bermula dari kunjungan malaikat kepada Mariam atas perintah Allah. Ketika itu, malaikat menyerupai manusia dengan tanpa cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata,
"Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!'
Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang ruh yang datang daripada Pemelihara kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19)
Pada ayat yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi:
"Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putera Mariam, terhormat di dunia dan di akhirat, daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45)
Kemudian Mariam bertanya,
"Bagaimanakah aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20)
Malaikat menjawab,
"Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21).
Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat (tanda) bagi manusia, iaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya (QS Al-Mu'minuun:50).

Allah juga menyatakan bahawa NABI ISA ( YESUS ) adalah seperti ADAM, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan bapa. KESAMAAN MEREKA BERDUA adalah pada CIPTAAN. KEDUA-DUANYA DICIPTAKAN DARI TANAH (QS Al-Imron:59). Itu menunjukkan MEREKA ADALAH MANUSIA BIASA, kerana manusia dicipta daripada tanah.
           
~Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran: 59)

~Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Al Anbiyaa': 21) 

"Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya, kecuali Isa a.s., putera Maryam, Setan mencoba menyentuhnya tapi gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja."
 
Kerasulan dan Kenabian

Isa adalah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Baginda dan beberapa orang rasul telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan darjat, dan bagi Isa, Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya:
"Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebahagian Dia menaikkan darjat. Dan Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253)
Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeda-bedakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi,
"Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.'" (2:136)
Akibat membeda-bedakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai TUHAN atau ANAK TUHAN, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama.

Nabi Yahya as

Nabi Yahya as


 Nabi Yahya bin Zakariyya (bahasa Arab:يحيى ) (sekitar 1 SM - 31 SM) adalah Nabi Islam yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Diyakini bahawa Yahya hidup selama 30 tahun.. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 28 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran dan wafat di Damaskus Syiria.

Kisah Yahya

Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Qur'an. Hanya dijelaskan ia dikaruniai hikmah dan ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia pintar dan tajam pemikirannya. Ia beribadah siang malam sehingga tubuhnya kurus kering, wajahnya pucat, dan matanya cekung.

Di kalangan bani Israil, dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Ia berani mengambil keputusan, tidak takut dihina orang, dan tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran. Ia menganjurkan orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan orang yang bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya adalah mandi besar, dan disebut pembaptisan dalam ajaran Kristen.

Yahya Menentang Herodes

Pada masa itu, Herodes seorang penguasa Palestina merencanakan akan menikah dengan kemenakannya sendiri yaitu Hirodia. Hirodia sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Yahya melarang pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur. Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya. Sehingga membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia berusaha mencari jalan untuk membungkam mulut Yahya dengan cara apapun. Dikisahkan bahwa Yahya belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia sudah terbunuh di usia muda dan dianggap sebagai nabi yang telah mati syahid.

Yahya dalam Qur'an

Menurut Qur'an, Yahya atau Yohanes (dalam Kristen) adalah anak Zakariya, dan kelahirannya dikabarkan oleh Malaikat Jibril. ([Qur'an 19:7], [Qur'an 3:39]). Yahya diberi hikmah semenjak masih kanak-kanak (19:12). Dia mematuhi orang tuanya dan bukan orang sombong lagi durhaka ([Qur'an 19:13]). Yahya dipuji di dalam Quran dan Allah memberkahi hari ketika dia dilahirkan. ([Qur'an 19:15]).
Yahya disebut sebagai orang yang benar, mulia. ([Qur'an 6:85], 3:39). Ia diutus untuk menyampaikan firman Allah (3:39).

sumber

Nabi Zakariyya

Nabi Zakaria bin Dan bin Muslim dari keturunan Rahbaam bin Sulaiman. Zakaria bersaudara kandung dengan Imran Ia diutus pada kaum Bani Israil. Sudah sejak lama Nabi Zakariya mendambakan seorang anak. Namun keinginannya belum juga terpenuhi walau ia sudah tua.
Suatu hari datanglah janda Imron menyerahkan bayi perempuannya (Maryam) pada Nabi Zakariya untuk diasuh dan dibesarkan sesuai dengan nazarnya.

Nabi Zakariya dan para imam Baitul Maqdis terkejut akan hal itu, sebab janda Imron sudah tua dan rasanya tidak mungkin memperoleh anak. Namun setelah mendapat penjelasan dari janda Imron bahwa kehamilannya ialah kehendak Allah SWT, merekapun mengerti.
Setelah itu timbul persoalan, siapakah yang berhak mengurus Maryam. Untuk pemecahannya, mereka mengundi dengan melemparkan pena ke air. Barangsiapa yang penanya mengapung, dialah yang berhak mengurus Maryam. Ternyata pena Nabi Zakariya-lah yang mengapung sehingga beliau berhak menjadi ayah asuh Maryam. Semua kebutuhan Maryam ditanggung Nabi Zakariya.

Namun kemudian rasa sayang Nabi Zakariya pada Maryam berubah menjadi rasa takjub. Suatu hari saat menengok Maryam, beliau melihat ada buah-buahan di dekat Maryam, Ada juga buah-buahan yang bukan musimnya. Maryam menjelaskan bahwa semua itu berasal dari Allah.

Nabi Zakariya takjub dan tergetar. Ia ingin mendapat kemuliaan dari Allah SWT. Maka ia bermunajat kepada-Nya, memohon dikaruniai anak. Allah SWT berfirman melalui malaikat Jibril bahwa Nabi Zakariya akan akan dikaruniai anak bernama Yahya, dengan tanda tak bisa bicara selama 3 hari 3 malam.

Setelah itu istrinya mengandung dan melahirkan anak lelaki dan diberi nama Yahya. Seperti ayahnya, Yahya juga seorang nabi. Pada suatu ketika Nabi Yahya terbunuh karena perintah Raja Herodus. Kaum Bani Israil berharap pada Nabi Zakariya, hal itu menyebabkan Raja Herodus marah dan memerintahkan untuk membunuh Nabi Zakariya. Nabi Zakariya sendiri langsung pergi dari kejaran prajurit Herodus.

Nabi Yunus as

NABI YUNUS AS 

 Nabi Yunus (Arab:يونس  ) adalah salah seorang nabi dalam agama Samawi (Islam, Yahudi, Kristen) yang ditugaskan berdakwah kepada orang Assyiria di Ninawa-Iraq. Namanya disebutkan sebanyak 6 kali di dalam Al-Quran dan wafat di Ninawa-Iraq.


Tidak banyak yang dikisahkan oleh Al-Quran tentang Nabi Yunus sebagaimana yang te
lah dikisahkan tentang nabi-nabi Musa, Yusuf dan lain-lain. Dan sepanjang yang dapat dicatat dan diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus ialah bahawa beliau bernama Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah tempat bernama "Ninawa" yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan mereka. Ia merupakan seorang asing mendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah berhala menyekutukan kepada Allah.

Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agak menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhala-berhala yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka. Ia memperingatkan mereka bahawa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berfikir memperhatikan ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka bahawa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Kerananya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.
 
Mereka berkata kepada Nabi Yunus: "Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyamg kami sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah seorang yang ditengah-tengah kami yang datang untuk merusakkan adat istiadat kami dan mengubah agama kami dan apakah kelebihan kamu diatas kami yang memberimu alasan untuk mengurui dan mengajar kami. Hentikanlah aksimu dan ajak-ajakanmu di daerah kami ini. Percayalah bahawa engkau tidak akan dapat pengikut diantara kami dan bahawa ajaranmu tidak akan mendapat pasaran di antara rakyat Ninawa yang sangat teguh mempertahankan tradisi dan adat istiadat orang-orang tua kami."

Nabi Ilyasa'

NABI ILYASA' AS 

 Nabi Ilyasa' (Arab:اليسع,) (sekitar 885-795 M) adalah seorang Nabi yang tertera dalam Qur'an dan juga dianggap nabi oleh umat Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran dan Ia wafat di Palestina.



Ia putra dari paman Nabi Ilyas(ada yang menyebutkan bahwa Nabi Ilyasa adalah anak angkat Nabi Ilyas). Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari'at dan metode nabi Ilyas. Al Qur'an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya dijelaskan.
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."(Q.S. Shaad : 48)

Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa 

Didalam Al-qur'an Hanya sedikit yang diceritakan
Wallahu A'lamu

Nabi Ilyas as

NABI ILYAS AS

Nabi Ilyas (bahasa Arab: إلياس ) (sekitar 910-850 SM) adalah seorang utusan Allah. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang Finisia dan Bani Israel yang menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak, Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran. 
Menurut kisah Islam ia tidak wafat tapi diangkat ke sisi Allah.

Nabi Ilyas diutus kepada penduduk Baalbek, sebelah barat Kota Damaskus (Libanon Timur sekarang). Dia mengajak kaumnya beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap patung yang mereka namakan Ba`la. Hal inilah yang mengakibatkan mereka menganiayanya. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Ilyas adalah paman Nabi Ilyasak.
namun betapapun gigihnya Nabi Ilyas berdakwah, kaumnya tidak mau mendengarkannya. Maka Allah menghukum mereka dengan azab didunia dan akhirat.

Selepas kematian Nabi Sulaiman A.S., kerajaan telah mengalami perpecahan. Pengaruh syaitan telah berleluasa. Manusia yang beragama diejek-ejek. Undang-undang Somaria telah membunuh kebanyakan golongan yang mengetahui dan mengikuti akidah yang sebenar. Pengaruh kejahatan menjadi semakin buruk dan Allah telah menghantar Nabi Ilyas A.S. untuk memulihkan manusia pada zaman pemerintahan Raja Ahab dari Israil. Baginda berusaha berusaha bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan manusia daripada mempercayai banyak tuhan dan melarang mereka menyembah Tyrian Bal.

Baginda juga menasihati manusia untuk menyembah Allah dan mengelakkan diri daripada melakukan kejahatan. Apabila usahanya tidak dihiraukan dan tidak membuahkan hasil, baginda tiba-tiba muncul sebeum raja dan tukang tiliknya memberitahu yang arus deras dan kebuluran akan melanda negeri tersebut. Baginda juga memberitahu yang Tyrian Bal tidak mempunyai kuasa untuk menahan bencana tersebut. Para penduduk tidak mengendahkan amarannya dan tidak mengubah kepercayaan mereka. Kenabian Nabi Ilyas akhirnya terbukti benar dan seluruh negeri dilanda banjir besar dan rakyat mengalami kebuluran. Selepas dua tahun, Nabi Ilyas memohon Allah mengurniakan belas kasihan dan keampunan-Nya kepada penduduk yang kebuluran itu. Mereka telah mengakui kekuasaan Allah dan berasa sangat menyesal.

Sejurus selepas arus deras berhenti dan Allah telah menarik balik sumpahannya, Allah telah menyuruhnya memanggil al-Yas'a menggantikannya. Baginda melaksanakan perintah Allah dengan penuh ketaatan dan hilang secara misteri. Terdapat satu petikan dalam ayat al-Quran yang bermaksud:

" Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik" (Shaad, 28: 48)
 

Ilyas berulang kali memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka. Karena itulah Allah menurunkan musibah kekeringan selama bertahun-tahun, sehingga mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas itu benar. Setelah kaumnya tersadar, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT agar musibah kekeringan itu dihentikan. Namun setelah musibah itu berhenti, dan perekonomian mereka memulih, mereka kembali durhaka kepada Allah SWT. Akhirnya kaum Nabi Ilyas kembali ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan.
Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di hadapan Allah pada hari kiamat. Allah menceritakan hal tersebut dalam firman-Nya:

Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?' Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di halangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (QS. ash-Shaffat: 123-132)


Nabi Sulaiman as

Nabi Sulaiman as

Nabi Sulaiman (bahasa Arab:سليمان; bahasa Ibrani: שְׁלֹמֹה; bahasa Ibrani Standar: Šəlomo; bahasa Ibrani Tiberia: Šəlōmōh, bermakna "damai") (sekitar 975-935 SM)  merupakan seorang raja Israel, dan anak Raja Daud. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Sejak kecil ia telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Ia
 wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina. Sulaiman diagungkan sebagai salah satu dari empat raja yang berhasil menaklukkan sebagian besar bumi, diantaranya adalah Nabi Dzul Qarnain, Bukhtanasar dan Namrudz.

Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud dan dari keturunan Yahuza bin
Ya'qub. Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Teks Bacaan Lirik Takbiran Idul Adha

Teks Bacaan Lirik Takbiran Idul Adha

Alhamdulillah, Sekarang sudah hari ke-3 bulan dzulhijjah. Pada bulan dzulhijjah semua manusia berbondong-bondong menuju mekah al-mukaromah untuk melaksanakan ibadah haji.

Malam Idhul Fitri dan Malam Idhul Adha adalah waktunya Takbiran.
Waktu pelaksanaan takbiran pada malam Idhul Fitri dimulai ketika Ba'da Ashar pada Tanggal 29/30 Romadhon hingga selesai sholat ied

Waktu pelaksanaan takbiran pada malam Idhul Adha  ketika waktu Ba'da Ashar pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga ba'da Ashar hari Tayriq ( 11, 12, 13 Dzulhijjah)

Inilah Teks Bacaan Takbiran Idhul Adha

Puasa Hari Tarwiyah dan Puasa Hari Arafah

Keutamaan Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Ketika orang yang berada di Mekah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu pergi haji yang pada tanggal 8 dzulhijjah mereka mabit (bermalam) di kota Mina, Kita yang tidak berhaji disunnahkan (sunnah mu'akad) untuk berpuasa pada hari tarwiyah

Niat Puasa Tarwiyah


نويت صوم ترويه سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.” 


Keutamaan Puasa Tarwiyah adalah

Rasulullah bersabda bahwasnya "barang siapa yang tidak melakukan ibadah haji, maka ia di sunnahkan baginya untuk berpuasa pada hari tarwiyah yaitu hari ke-8 bulan dzulhijjah dimana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa pengampunan dosa 1 tahun yang telah lalu" (HR. Bukhori)

Puasa Hari Arofah (9 Dzulhijjah)

Ketika orang yang beribadah haji melakukan mabbit (bermalam) di mina, keesokan harinya pada waktu subuh mereka berjalan menuju padang arofah dimana meraka akan melakukan wukuf hingga matahari tenggelam dengan membaca bacaan talbiyah dan bertakbir. Kita di sunnahkan (sunnah mu'akad) untuk melaksanakan puasa hari Arafah (9 dzulhijjah)

Niat Puasa Arofah

DO'A NIAT PUASA ARAFAH

نويت صوم عرفة سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.” 


Keutamaan Puasa Hari Arofah 
1. Mengahpuskan dosa 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”[5] 

2. Nilainya Lebih BAIK & TINGGI dari "JIHAD"

مَا الْعَمَلُ فيِ أَيَّامٍ أَفْضَلُ مِنْهَا فيِ هذَا الْعَشْرِ، قَالُوْا وَلاَ الْجِهَادُ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ
"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini." Para sahabat bertanya, "Tidak pula jihad?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad, kecuali seorang lelaki yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan membawa apapun." [H.R. al-Bukhari (969). An-Nawawi berkata dalam Syarh Muslim (3/251), "Yang dimaksud dengan sepuluh hari di sini adalah sembilan hari pertama dari bulan Dzulhijjah]

مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلِ الصَّالِحِ فِيْهَا أَفْضَلُ مِنْهُ فيِ هذِهِ
"Tidak ada hari-hari yang beramal shalih pada hari itu lebih baik dari-pada yang dilakukan pada hari-hari ini." Yakni sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Nabi s.a.w. bersabda; “Tidak ada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambanya pada hari tersebut dari neraka dari hari ‘Arafah” (Riwayat Imam Muslim).

3. Termasuk 3 Orang yang Dihormati MALAIKAT

Sabda Rasullullah S.A.W lagi: “Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya yaitu :-
1. Orang-orang yang mati syahid
2. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam Bulan Ramadhan.
3. Orang berpuasa di hari Arafah.


4. Pahalanya Melebihi Malam Lailatul Qadr

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari lain yang lebih disukai Allah SWT daripada 10 hari pertama di bulan Zulhijah.” Puasa di siang harinya adalah sama dengan puasa setahun penuh, dan ibadah di malam harinya setara dengan ibadah di malam Laylat al-Qadar. (Tirmidzi dan Ibnu Majah).


5. Puasa 8 Hari Penuh, Pahalanya tidak tertandingi dgn amalan manapun

Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun yang berpuasa pada tanggal 1 Zulhijah seolah-olah ia ikut dalam Jihad di jalan Allah SWT selama 2.000 tahun tanpa istirahat sedikit pun.

Bagi yang berpuasa di hari kedua seolah-olah ia telah beribadah kepada Allah SWT selama 2.000 tahun dan

puasa di hari ketiga seolah-olah ia telah memerdekakan 3.000 budak di masa Nabi Ismail AS.

Untuk puasa di hari keempat ia menerima ganjaran sama dengan 400 tahun ibadah.

Untuk hari kelima ganjarannya setara dengan memberikan pakaian kepada 5.000 orang yang telanjang,

puasa di hari ke-6 setara dengan ganjaran bagi 6.000 syuhada dan

puasa di hari ketujuh, semua pintu di ketujuh neraka menjadi haram baginya dan

untuk puasa di hari kedelapan, seluruh pintu surga akan dibuka baginya.” Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa puasa pada hari pertama Zulhijah bagaikan telah mengkhatamkan Alquran sebanyak 36.000 kali.


 Wallahu A'lamu

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH

Sesungguhnya termasuk sebagian karunia Allah dan anugerah-Nya adalah Dia menjadikan untuk hamba-hamba-Nya yang shalih waktu-waktu tertentu dimana hamba-hamba tersebut dapat memperbanyak amal shalihnya. Diantara waktu-waktu tertentu itu adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah. Berkenaan dengan firman Allah Ta’ala:
pic1.jpg
Demi Fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al Hajr:1-2)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa dalam ayat ini Allah Ta’ala telah bersumpah dengan “sepuluh hari” pertama dari bulan Dzulhijjah ini. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Ibnu Jarir ath Thabari dan Ibnu Katsir rahimakumullah dalam kitab tafsir mereka.
Hari-hari sepuluh pertama bulan Dzulhijjah ini memiliki beberapa keutamaan dan keberkahan, dan penjelasannya sebagai berikut:
PERTAMA : beramal shalih pada sepuluh hari ini memiliki keutamaan yang lebih dibanding dengan hari-hari lainnya.
Imam Al Bukhari telah meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bahwa beliau bersabda:
Tidaklah ada amal yang lebih utama daripada amal-amal yang dikerjakan pada sepuluh hari Dzulhijjah ini.” Lalu para sahabat bertanya, “Tidak juga Jihad?” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab,”Tidak juga Jihad, kecuali seseorang yang keluar (untuk berjihad) sambil mempertaruhkan diri (jiwa) dan hartanya,lalu kembali tanpa membawa sesuatupun.” (HR. Bukhari).

10 Hari awal bulan Dzulhijjah

The First Ten Days of Zulhijjah

This year, Zulhijjah begins on the 16th or 17th October 2012. The Prophet (saw) said: “There are no days in which righteous deeds are more beloved to Allah, than these ten days. One fast during these ten days is equal to the fasting of one complete year, and the worship of one night during this period is equal to the worship in the Lailatul-Qadr.” (Tirmizi). Let us learn more about these blessed 10 days!
Days of Virtue and Righteous Deeds - Notes from Shaykh Abdul Qadir Jilani’s ‘Sufficient Provision for Seekers of the Path of Truth’ as well as from Maulana Shaykh Nazim’s Suhbahs
Praise be to Allah who has created time and made some times better than others. Some months and days and nights are better than others, when rewards are multiplied many times, as a mercy towards His servants. This encourages them to do more righteous deeds and makes them more eager to worship Him, so that the Muslim renews his efforts to gain a greater share of reward, and to prepare himself for death in readiness for the Day of Judgement.

This season of worship brings many benefits, such as the opportunity to correct one’s faults and make up for any shortcomings or anything that one might have missed. Every one of these special occasions involves some kind of worship through which the servants may draw closer to Allah, and some kind of blessing through which Allah bestows His favour and mercy upon whomsoever He will. The happy person is the one who makes the most of these special months, days and hours. He draws nearer to his Lord during these times through acts of worship. He will most likely be touched by the blessing of Allah and will feel the joy of knowing that he is safe from the flames of Hell.

Keutamaan Qurban

Keutamaan Bagi yang Berqurban

1. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurbanDari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum dan adab seputar penyembelihan hewan, baik itu qurban ataupun yang lain.

I. Hewan sembelihan dinyatakan sah dan halal dimakan bila terpenuhi syarat-syarat berikut:


a. Membaca basmalah tatkala hendak menyembelih hewan. Dan ini merupakan syarat yang tidak bisa gugur baik karena sengaja, lupa, ataupun jahil (tidak tahu). Bila dia sengaja atau lupa atau tidak tahu sehingga tidak membaca basmalah ketika menyembelih, maka dianggap tidak sah dan hewan tersebut haram dimakan. Ini adalah pendapat yang rajih dari perbedaan pendapat yang ada. Dasarnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلاَ تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (Al-An’am: 121)
 

Syarat ini juga berlaku pada penyembelihan hewan qurban. Dasarnya adalah hadits Anas radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhari (no. 5565) dan Muslim (no. 1966), bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua kambing kibasy yang berwarna putih bercampur hitam lagi bertanduk:
وَيُسَمِّي وَيُكَبِّرُ
“Beliau membaca basmalah dan bertakbir.”


b. Yang menyembelih adalah orang yang berakal. Adapun orang gila tidak sah sembelihannya walaupun membaca basmalah, sebab tidak ada niat dan kehendak pada dirinya, dan dia termasuk yang diangkat pena takdir darinya.
 

c. Yang menyembelih harus muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nasrani). Untuk muslim, permasalahannya sudah jelas. Adapun ahli kitab, dasarnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَطَعَامُ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ
“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu.” (Al-Ma`idah: 5)
 

Dan yang dimaksud ‘makanan’ ahli kitab dalam ayat ini adalah sembelihan mereka, sebagaimana penafsiran sebagian salaf.
Pendapat yang rajih menurut mayoritas ulama, sembelihan ahli kitab dipersyaratkan harus sesuai dengan tata cara Islam.
Sebagian ulama menyatakan, terkhusus hewan qurban, tidak boleh disembelih oleh ahli kitab atau diwakilkan kepada ahli kitab. Sebab qurban adalah amalan ibadah untuk taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak sah kecuali dilakukan oleh seorang muslim. Wallahu a’lam.
 

Hari Raya Qurban

Hari Raya Idhul Adha juga disebut Hari Raya Qurban


Ahlan wa Sahlan wa Marhaban syahru dzulhijjah
Berqurban merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia ada. Ketika putra-putra Nabi Adam AS diperintahkan berqurban. Maka Allah SWT menerima qurban yang baik dan diiringi ketakwaan dan menolak qurban yang buruk. 
Allah SWT berfirman:

















وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ ءَادَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Maaidah 27).

Sabtu, 13 Oktober 2012

Nabi Daud as

NABI DAUD AS

Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya.
Daud Dan Raja Thalout

Ketika raja Thalout raja Bani Isra'il mengerahkan orang supaya memasuki tentera dan menyusun tentera rakyat untuk berperang melawan bangsa Palestin, Daud bersama dua orang kakaknya diperintahkan oleh ayahnya untuk turut berjuang dan menggabungkan diri ke dalam barisan askar Thalout. Khusus kepada Daud sebagai anak yang termuda di antara tiga bersaudara, ayahnya berpesan agar ia berada di barisan belakang dan tidak boleh turut bertempur. Ia ditugaskan hanya untuk melayani kedua kakaknya yang harus berada dibarisan depan, membawakan makanan dan minuman serta keperluan-2 lainnya bagi mereka, di samping ia harus dari waktu ke waktu memberi lapuran kepada ayahnya tentang jalannya pertempuran dan keadaan kedua kakaknya di dalam medan perang. Ia sesekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan turut bertempur, mengingatkan usianya yang masih muda dan belum ada pengalaman berperang sejak ia dilahirkan.
..:: Perhatian !! terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa kalau mau copy/paste harap cantumkan sumbernya by http://www.koarhan.blogspot.com dan blog ini setiap minggunya akan di update, Attention! thank you for visiting, do not forget to come back again and if you copy / paste please indicate the source by http://www.koarhan.blogspot.com and this blog will be updated every week::..