Jin dan sinar infra-merah
Dalam tulisan tersebut, Jin dilukiskan berwujud sebagai ""unsur api". atau "api yang menyala-nyala tidak berasap" , atau "api yang sangat panas tanpa asap".
Dalam tulisan yang sama Editor melukiskan MALAIKAT (menurut al-Qur'an) berbentuk cahaya.
Karena mereka pada umumnya tidak nampak kepada kita, dan juga untuk
alasan-alsan yang akan Saya sampaikan kemudian, Saya menyatakan bahwa
badan Malaikat berupa energi yang tidak nampak yang merupakan kebalikan
dari dasar spektrum, yaitu ultra-violet.
Sebelum Saya terlibat ke dalam teknis diskusi, Saya ingin menunjukkan
kepada Anda bahwa masih ada buku Islam yang terkenal yang juga secara
ekstensif membahas tetangga kita yang tidak kelihatan ini. Orang akan
menyebutnya buku tersebut sebagai buku panduan manusia untuk
berinteraksi dengan Jin. Dan judul buku tersebut adalah "SERIBU SATU
MALAM, atau ARABIAN NIGHTS"
Mengapa UFO Menampakkan Diri Secara Besar-besaran ?
Salah
satu masalah yang paling gencar ditanyakan dalam bidang UFO adalah:
"Mengapa UFO mulai menampakkan diri dalam jumlah besar sekitar tahun
1947 dan sesudahnya?"
Meskipun tidak diragukan banyak UFO yang terlihat sebelum tahun 1947,
namun nampaknya sesuatu telah memprovokasi peningkatan aktivitas mereka,
meningkatnya penampakkan mereka pada waktu itu.
Baiklah, sekarang sebuah jawaban menarik atas masalah yang dipertanyakan
yang jawabannya sudah disajikan oleh teman kita dari Selandia Baru,
Trevor James Constable di dalam bukunya yang kedua berjudul, "The Cosmic
Pulse of Life", dimana ia menyatakan bahwa UFO mulai menampakkan
dirinya dalam jumlah yang banyak ketika manusia mulai menggunakan Radar.
Atau - UFO mulai menampakkan dirinya sekitar waktu itu ketika manusia
mulai memenuhi atmosfir Bumi dengan radiasi microwave
Sejak penggunaan Radar menjadi sesuatu hal yang biasa di seluruh dunia
segera setelah berakhirnya Perang Dunia II, waktunya bersamaan, dan jika
kita perhatikan mengenai sifat-sifat Radar - mengingat bahwa Jin
memiliki badan halus berupa sinar infra-merah - kemudian tentu saja
merupakan alasan yang tepat bagi mereka untuk menjadi prihatin.
Radiasi Microwave berada di bawah infra-merah dalam spektrum
elektromagnetik (yaitu di atas gelombang Radio) - namun ketika kita
mengarahkan microwavekedalam atmosfir Bumi mungkin hal tu sangat
mengacaukan atau mengganggu badan halus Jintermasukmedia dimana mereka
hidupserta tempat tinggal mereka.
Bagaimana Jin Menampakkan Diri?
Dalam litelatur Islam dinyatakan bahwa Jin diberi kemampuan oleh Allah
Azza wa Jalla untuk menampakkan diri atau menghilang. Hal ini
menyiratkan tiga hal: - (1) Mereka mengendalikan materi yang kita anggap
sebagai "realitas keseharian"; (2) Mereka mengendalikan terhadap
aspek-aspek tertentu dari jiwa kepunyaan kita, dan dapat menciptakan di
dalam diri kita pengalaman materi yang subyektif; (3) Mereka dapat
menciptakan ilusi dari sifat-sifat eksternal dan sangat realistis
seperti kita menciptakan hologram. Adalah mungkin bahwa sugesti terakhir
ini termasuk yang pertama.
Alasan untuk hal ini sebagai berikut:
Sebuah Cetak Biru Untuk Semua Materi?
Berbagai peneliti terdepan dari fisika nuklir (yaitu Paul Davis) dan juga dalam bidang medis (yaitu Harry Oldfield) berspekulasi
bahwa di sana terdapat sejenis cetak biru untuk jasmanai ruhani dan
jasmani materi - hal ini mungkin sebuah elektro-magnetik dalam bentuk
pola-pola geometris dari molekul-molekul atau atom-atom atau hologram
yang memerintahkan kepada atom molekul apa yang harus dilakukan dan
kemana mereka harus pergi.
Alasan untuk jenis spekulasi ini adalah bahwa ilmu pengetahuan dewasa
ini dalam sistem kontrol alamiah tidak dapat menjelaskan tingkat
spesialisasinya yang banyak memperlihatkan atom/molekul/sel.
Misteri "Tabrakan Piring Terbang"
Andaikata Jin mampu membangun dan merusak cetak biru elektronik, dan
andaikata lebih jauh lagi bahwa segera setelah disediakan sebuah cetak
biru maka mereka akan menarikdari lingkungan kita, mineral-mineral yang
diperlukan, gas dlsb, dalam rangka membuat bentuk fisik yang sesuai.
Hal ini akan memberikan sebuah penjelasan untuk realitas fisik mengenai
tabrakan piring terbang, yang sementara ini masih mepertimbangkannya
bahwa mereka sebenarnya berasal dari ether.
Dalam menetapkan perilaku yang cerdas kepada Jin, haruslah diterima
bahwa mereka sedikitnya mempunyai dua buah fungsi penampakkan - yaitu
(1) badan berupa energi elektromagnetik, dan (2) ruh dari jenis energi
yang halus. Hal ini mungkin yang disebut dengan "etheric", atau mungkin
"astral' dalam Tradisi Okult Barat. Alasan mengapa Saya tidak yakin
mengenai istilah ini karena istilah "etheric" sebagaimana digunakan,
merupakan sebuah istilah tradisional, deskripsi empiris di dalam
lingkungan elektromagnetik yang mengelilingi kita. Namun demikian
kejiwaan Jin lebih sesuai disebut dengan "Setingkat Astral"
Disini Saya berpikir adalah perlu untuk menjernihkan kesalah-pahaman
yang seringkali terjadi sehubungan dengan istilah "Ether" atau
"Etheric".
Alam Ether
Di dalam Tradisi Okult Barat, "Etheric" digambarkan sebagai bagian yang
paling dalam dari sebuah rangkaian "pembalut" disekeliling Bumi,
menembus jauh ke kedalaman Planet, dan mencapai kepada ketinggian
tertentu di dalam Atmosfir. Lebih tinggi di atas Atmosfir adalah
"Astral";7) di atasnya lagi adalah "Mental"8) - dan seterusnya,
tergantung kepada terminologi mana yang Anda ingin gunakan.
Dalam batas tertentu satu tingkat yang tak nampak harus lebih ekspansif -
itu sesungguhnya adalah antarplanet. (Mungkin inilah yang disebut
dengan Tingkat "Spiritual" atau "Casual")
Penggunaan kata "Ether" lainnya yang bertentangan dengan penggunaan
dalam metoda okult, menggunakannya dalam rangka menjelaskan medium
interplanet.9). Penterapan ini pernah dilakukan sampai akhir abad ke-19
oleh para ahli perbintangan dan filosof, akan tetapi sebagaimana telah
Saya jelaskan di atas, medium "antarplanet" dalam istilah okult mungkin
disebut dengan Tingkat "Casual" atau "Spiritual".
Trevor Constable's "They Live in the Sky"
Oleh karena itu dapat timbul masalah, seperti dalam buku pertama Trevor J. Constable berjudul "They Live in the Sky" dimana
(kelihatannya berguna) melakukan kontak dengan entitas dimana mereka
menjelaskannya sendiri sebagai "makhluk dari interplanet Etheric"
Kemudian di dalam buku yang sama, mereka bertanggungjawab dalam menjaga
Mr. Constable dari serangan yang dilakukan oleh entitas yang tak nampak
yang tingkatannya lebih rendah, Saya menyebutnya "Etheric", menggunakan
istilah okult yang menunjuk kepada "band-pembalut" yang tidak kelihatan
yang paling dekat kepada Bumi.
Oleh karena itu perlu dicatat bahwa setiap referensi di dalam tulisan
ini berpegang kepada istilah yang dipakai dalam Tradisi Okult Barat.
Setelah menyajikan pokok-pokok pemikiran mengenai sifat alami Jin, Saya
sekarang akan memasukkan beberapa contoh yang membenarkan dari bidang
Penelitian Psychical (Kemampuan mengolah mental yang luar biasa)
Perubahan Temperatur dan Penomena Medium
Di
dalam kejadian "pengalaman Hantu" yang khas adalah perubahan dalam
temperatur yang seringkali terjadi disekelilingnya, atau mendahului
penampakkan Hantu.
Sepanjang pengetahuan Saya, pengalaman kepanasan adalah secara langsung
berkaitan dengan berkumpulnya sejumlah sinar Infra-merah, kemudian jika
seorang Hantu diciptakan dengan memusatkan atau merubah dengan cara
melokalisir elektro-magnetik energi, seseorang akan mengira terjadi
penurunantingkat sinar Infra-merah di sana (dan mungkin saja frekuensi
lain) di sekitar Hantu - karena hal itu terjadi penurunan temperatur?
Matthew Manning
Matthew Manning seorang medium orang Inggris, menjelaskan di dalam bukunya ""The Link" bagaimana
sewaktu ia tidur di asrama boarding school terjadi aktifitas
"poltergeist - roh jahat". Dalam kejadian tersebut sebuah lingkaran
besar berwarna merah muncul di dinding, kemudian menjadi sangat panas.
Hal ini - ternyata merupakan cara untuk menarik perhatian yang digunakan
oleh arwah gentayangan seorang gadis yang meninggal lima puluh tahun
lalu sebagai akibat kejadian tragis.
Kesimpulannya jelas bahwa lingkaran merah yang menjadi panas (sangat
panas, orang kuatir terjadi kebakaran) merupakan sebuah konsentrasi dari
sinar Infra-merah.
"Fotografi Medium"
Pada masa lalu banyak foto-foto yang mengabadikan medium dan paranormal.
Banyak diantaranya palsu. Namun ada sebagian yang dapat dibuktikan
keasliannya. Dalam bukunya yang berjudul "Beyond the Spectrum", Cyril
Permutt melakukan survei terhadap foto-foto tersebut dan ia menjelaskan
teknik yang diperlukan untuk mengamankan foto-foto medium paranormal
jenis ini. Ia menemukan bahwa hasil terbaik yang aman adalah dengan
menggunakan sinar Infra-merah, dan hal ini lagi-lagi nampaknya
menegaskan sebuah teori yang akan Saya kemukakan dalam paragraf berikut.
Atmosfir Bumi
Mengikuti ide bahwa terdapat berbagai jenis Kehidupan di dunia yang tak
nampak disekitar Bumi, dan juga mengikuti pemikiran bahwa mereka mungkin
terhubungkan dengan energi elekromaghnetik, Saya memulai untuk
melakukan investigasi terhadap Atmosfir Bumi dan susunan praktisnya.
Menempatkannya dalam bentuk yang disederhanakan, nampaknya Radiasi
Energi Tinggi (Sinar Kosmis dll) dari Matahari, menembus langsung ke
dalam atmosfir Bumi dan diserap oleh Bumi yang dipancarkan kembali
sebagai sinar Infra-merah, Radiasi yang menghasilkan kehangatan yang
kita rasakan. Sinar Infra-merah tetap tinggal di bagian bawah Atmosfir
awan dan Ionosphere (Lapisan Ozon) dari mana ia dipantulkan.
Makhluk "Sinar Infra-merah" dapat menghuni di kedalaman Bumi!
Gelombang rendah sinar Infra-merah menemebus ke kedalaman Bumi.
Konsekuensinya, bila makhluk berbadan halus dengan gelombang rendah
sinar Infra-merah yang dapat hidup di kedalaman Bumi, kemudian menyebar
ke seluruh bagian dan hal ini apa yang kita anggap sebagai materi benda
padat.
Ionosphere - fungsi lainnya: ini merupakan pantulan dari Ultra-Violet
yang datang dari Matahari dan karenanya mengurangi jumlah yang sampai
kepada kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa di atas Lapisan Ozon
secara komparatif terdapat Ultra-Violet bermutu tinggi dan Infra-merah
yang bermutu rendah, sementara di bawah Lapisan Ozon terdapat banyak
Infra-merah, namun secara komparatif sedikit jumlah Ultra-Violet.
Malaikat Tinggal dalam Ultra-Violet
Jika kita mengambil penjelasan Islam bahwa badan MALAIKAT terdiri
daricahaya, dan jika menganggap bahwa Malaikat berasal dari bahan yang
ringan dan halus dari bagian spektrum (yaitu Ultra-Violet), maka
kemudian kita punya sebuah penjelasan untuk pendapat tradisi kuno yang
menyatakan bahwa Malaikat "tinggal di awan", yaitu di atas Lapisan Ozon,
dimana berlaku Ultra-Violet.
Makhluk tingkat-rendah mendiami Infra-merah
Oleh karena itu mengapa Saya curiga, Cyril Permutt, pengarang buku
"Beyond the Spectrum", lebih berhasil dengan fotografi infra-merahnya,
sejak kita manusia tinggal di dalam Etheric yang didominasi oleh
Infra-merah. Harus secara komparatif bahwa jarang the "FORCES OF LIGHT"
turun dan menolong dalam kehidupan kita. Dan tentu saja sebaliknya,
kebanyakan "pengalaman-pengalaman Hantu" terjadi dalam kegelapan atau di
tempat-tempat gelap, dimana "Forces of Light" (Ultra-Violet) jauh dari
kita.
Dari sudut pandang "okult" sebagaimana diberikan di Barat juga dalam
Tradisi Timur, mungkin batas tertinggi apa yang disebut dengan "Etheric
Plane" adalah Lapisan Ozon (Ionosphere), yang di atas dan di bawahnya
terdapat keberadaan "Astral".
Menurut tradisi bahwa makhluk yang tak nampak berasal dari wilayah yang
berbeda di dalam Ether ( yaitu Dimensi Etheric) dapat dijelaskan melalui
berbagai frekuensi Infra-merah: seperti Dimensi Etheric sekitar 1012
Hz, dan yang Etheric Lembut mendekati 1014Hz, yang nampaknya menyatakan
secara tak langsung bahwa disana harus ada frekuensi tinggi yang sesuai
melalui bagian bawah Atmosfir, frekuensi yang meningkat di atas
ketinggian permukaan Bumi. (Apakah hal ini fakta atau bukan tetap harus
diperhatikan).
Dalam hal ini Saya ingin membuat jelas permasalahannya, sedang hal itu
mungkin energi elektro-magnetik adalah medium dari Etheric, dan hal
itupun kemungkinannya pun sama bahwa eketromagnetisme berinteraksi
dengan energi lembut yang tidak lain adalah medium Etheric yang
sebenarnya, akan tetapi berinteraksinya dengan cara seperti itu
menyerupai sebuah stain atau indikator, memperlihatkan bentuk daripada
Etheric/Medium energi yang tak nampak.
Baron von Reichenbach
llmuwan Jerman Baron von Reichenbach menulis
pada akhir abad lalu mengenai apa yang dia sebutnya sebagai "the Odic
Force", nampak kepada orang yang sensitif, dan berasal dari setiap
bagian sifat-sifat sebuah kristal, salah satu bagiannya OD POSITIVE
(merah dan hangat), dan bagian lainnya menghasilkan OD NEGATIVE (biru
muda dan sejuk). Apakah kedua OD tersebut Infra-merah dan Ultra-Violet?
Trevor J. Constable menyatakan
bahwa jika seseorang memandang melalui sebuah penapis merah pada siang
hari biasa untuk beberapa lama dan kemudian melihat kepada makhluk hidup
tanpa menggunakan filter, maka aura dari benda-benda tersebut menjadi
nampak untuk jangka waktu yang pendek. Mungkin informasi ini aslinya
berasal dari DR. W.J. Kilner, seorang Inggris yang
berkarya dalam awal abad ini pada bidang aura manusia dengan
menggunakan filter magenta. Sekarang, jika mata mengakomodasikan dengan
cara yang sama sebagaimana indera-indera lain melakukannya, kemudian
setelah melihat melalui filter merah, maka hal itu akan mulai
menera-ulang jarak visual, ambillah merah seperti lazimnya biru muda
(atau langit pada siang hari). Oleh karena itu, ketika filter
dipindahkan, jarak yang lazim untuk sesaat meluas turun kepada
Infra-merah.
Kecakapan Seorang Waskita (Clairvoyant)
Gagasan yang terakhir ini memberikan perhatian yang menarik berupa
penjelasan untuk para medium seperti ahli Antropologi Dr. Rudolf
Steiner, yang
mampu melihat ke dalam Alam Ruh. Andaikata hal itu untuk alasan-alasan
pengecualian fisiologi (atau mungkin hanya pemrograman mental) mereka
mampu mempersepsikan jarak frekuensi yang lebih besar daripada biasanya
dan andaikata dapat melihat ke dalam alam Infra-merah dan UltraViolet?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar