Minggu, 05 Agustus 2012

The Big Bang dalam Al quran



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أولم يري الذين كفروا أن السموات والأرض كانتا رتقا ففتقناهما
Artinya: “Tidakkah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi dahulu adalah satu kesatuan kemudian Kami pisahkan keduanya..”(Qs Al Anbiya: 30)
- Dalam kitab ‘Lisanul Arab’ Ibnu Manzur berkata:
رتقا: الرتق ضد الفتق (Rataq / menyatu) adalah anonim dari fataq (berpisah)

Pemahaman para Ahli Tafsir:
Imam Razi dalam tafsirnya mengatakan tentang firman Allah yang berbunyi:
أولم يري الذين كفروا أن السموات والأرض كانتا رتقا ففتقناهما
Para Ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud dari ‘Rotaq‘ dan ‘Fataq‘ pada beberapa pandangan:
Peristiwa The Big Bang (Ledakan Besar Alam)Pertama: Perkataan Al Hasan, Qotadah, Said bin Jubair, dari riwayat Ikrimah dari Ibnu Abbas radiyallahu anhu bahwa maknanya adalah bahwasanya langit dan bumi dahulunya adalah satu dan saling melekat satu sama lain. Lalu Allah memisahkan keduanya dan mengangkat langit sebagaimana yang kita lihat sekarang. Sementara bumi tetap pada keadaannya semula. Pendapat ini seolah menyiratkan bahwa penciptaan bumi lebih dahulu dilakukan daripada penciptaan langit. Ini karena Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika memisahkan keduanya, membiarkan bumi tidak berubah posisi dan meninggikan bagian-bagian langit.
Ka’ab berkata: “Allah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan melekat kemudian menciptakan angin yang menjadi peniup posisi keduanya, lalu terpisahlah keduanya.”

Kedua: Pendapat Abu Shalih dan Mujahid, bahwa makna ayat di atas adalaha bahwa langit-langit itu tinggi, makanya dijadikan ia tujuh lapis. Demikian pula halnya dengan bumi.


Ketiga: Pendapat Ibnu Abbas, Al Hasan dan mayoritas ahli tafsir bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu dengan kuat. Lalu Allah pisahkan langit dengan hujan dan bumi dengan tumbuh-tumbuhan dan pohon. Pendapat ini menguatkan dengan dalil:
والسماء ذات الرجع والأرض ذات الصدع (QS Ath Thariq:11-12)
Mereka mentarjih (menguatkan) pendapat ini dari pendapat pertama dengan dalil:
وجعلنا من الماء كل شيء حي

Keempat: Pendapat Abu Muslim Asfahani: Boleh-boleh saja makna ‘Fataq‘ itu adalah meng-adakan dan menampakkan, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فاطر السموت والأرض
قال بل ربكم رب السموت والأرض الذي فطرهن

Dalam ayat di atas disebutkan ‘meng-adakan‘ dengan lafaz ‘fataq‘. Dan keadaan sebelum ijad (meng-adakan) dengan lafaz ‘rotaq‘.
Imam Razi mengatakan: Sebenarnya yang nama tidak ada itu dinafikan. Sehingga ia tidak memiliki zat yang istimewa dan jenis-jenis yang bertolak belakang. Bahkan seolah-olah ia adalah hal yang satu dan serupa. Maka apabila hakikatnya ada, maka ketika wujud dan terbentuk bagian yang satu akan memiliki keistimewaan dari yang lain dan terpisah antara yang satu dengan yang lain. Dengan pandangan seperti inilah pantas mengartikan ‘rotaq‘ sebagai majaz dari sesuatu yang tidak ada dan ‘fataq‘ dari sesuatu yang ada.
Imam Thabari mengatakan ketika mentafsirkan ayat ini, katanya:
Yakni Kami naikkan keduanya dan Kami renggangkan keduanya.

Kemudian ahli ta’wil berbeda pendapat tentang makna ‘penyifatan Allah mengenai langit dan bumi’ dengan lafaz ‘rotaq‘. Bagaimana ‘rataq‘ dan apa pula makna ‘fataq‘?
Sebagian mereka mengatakan: Maksudnya adalah bahwa langit dan bumi dahulunya saling menempel, lalu Allah pisahkan keduanya dengan udara. Ini adalah ucapan Ibnu Abbas, Al Hasan dan Qotadah.

Yang paling berpendapat: Maknanya adalah bahwa langit dahulunya itu tidak menurunkan hujan. Demikian pula bumi tidak menumbuhkan apa-apa. Lalu langit dipisahkan dengan hujan dan bumi dengan tumbuh-tumbuhan. Ini riwayat dari Ikrimah, Athiyyah dan Ibnu Zaid.

Abu Ja’far Ath Thabari berkata: Pendapat yang terkuat dari sekian pendapat di atas adalah pendapat yang mengatakan bahwa arti ayat di atas adalah Tidakkah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu dari kombinasi hujan dan tumbuh-tumbuhan, lalu Kami pisahkan langit dengan air hujan dan bumi dengan tumbuh-tumbuhan. Alasan kami ini kami katakan melihat dalil yang menguatkannya yakni firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbunyi: وجعلنا من الماء كل شيء حي (Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu itu hidup) Qs Al Anbiya: 30.
Qurthubi juga mentarjih pendapat ini dalam tafsirnya.

Wallahu a’lam bish shawab

sumber

2 komentar:

  1. "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya LANGITdan BUMIitu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)


    LANGIT DAN BUMI BERPISAH ?


    Jika LANGIT yang dimaksudkan sebagai SURGA, mungkin ayat diatas masih dapat diterima oleh logika...masalahnya...orang islam seringkali mengklaim bahwa kata "LANGIT" dalam ayat diatas adalah bermakna sebagai langit tempat bintang-bintang berada alias angkasa luar.


    LANGIT = ruang

    BUMI= materi / penghuni (baik benda maupun makhluk) dari Langit itu sendiri.

    sejak diciptakan hingga sekarang ini Bumi (materi) masih menempati langit (ruang)....jelas hal ini menunjukan bahwa langit (ruang) dan bumi (materi) masih dalam keadaan bersatu.


    Jadi bagaimana bisa dikatakan bahwa langit dan bumi telah dipisahkan oleh Allah?

    andai saja sekarang ini BUMI (materi) ditempatkan bukan pada LANGIT (ruang) melainkan ditempatkan pada sesuatu yang bukan berupa ruangan langit ...mungkin masih dapat diterima oleh logika, bahwa langit (ruang) telah berpisah dengan Bumi (materi).
    jadi.....tafsiran dari ayat Alquran yang dianggap sebagat PEMISAHAN LANGIT DAN BUMI salah total karena menyebutkan bahwa Langit (ruang) telah berpisah dengan bumi (materi).

    sebuah AULA BESAR (auditorium) yang di dalam aula besar itu hanya terdapat sebuah BALON BESAR yang kita gantungkan dengan seutas tali. didalam balon kita masukkan banyak potongan KERTAS kecil bergambar galaksi , kemudian balon kita isi dengan UDARA agar mengembang.

    analoginya seperti balon yang digantung pada aula.

    ruang AULA BESAR (auditorium) = Langit awal / ruang awal, tempat bigbang terjadi
    ruang BALON BESAR = Langit / ruang alam semesta / angkasa luar/ ruang yang tempat galaksi, bintang, gas, blackhole dan lain-lain berada...yang diawali oleh kejadian bigbang.
    KERTAS kecil dan UDARA = Bumi alias materi pengisi alam semesta / angkasa luar yang terdiri dari gas-gas, galaksi, bintang, blackhole. supernova dan lain-lain.

    ketika balon yang berisi potongan kertas kecil yang bergambar galaksi-galaksi dan udara / angin masih berada didalam balon, maka ini adalah bentuk SATU-KESATUAN (BERSATU) dari balon, kertas dan udara. Seperti inilah yang saya maksudkan dengan Langit (ruang alam semesta / angkasa luar) dengan bumi (materi pengisi ruang alam semesta / angkasa luar) itu..bahwa mereka sampai sekarang masih bersatu alias tidak berpisah, dikarenakan bumi (materi) masih berada di dalam Langit.

    andaikata suatu ketika balon besar itu bocor / pecah yang mengakibatkan potongan kertas kecil dan udara pengisinya keluar...peristiwa keluarnya kertas kecil dan udara inilah yang dimaksudkan bahwa LANGIT (ruang alam semesta / angkasa luar) dan BUMI (materi) sedang berpisah.

    Ayat Alquran Jujur berbicara mengenai Langit yang bermakna SURGA (ingat! Jaman dulu orang sering menunjuk kea rah langit, jika menunjukkan letak surge), karena surge memang tidak bersatu dengan bumi ( material pengisi ruang angkasa )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

      syukron atas analisis antum terhadap the big bang dalam Al-qur'an.
      Wallahu 'alam, semua ini masih rahasia dan manusia cuma bisa menganalisisnya dan sebernarnya yang terjadi hanya Allah Ta'ala yang mengetaui

      Allahu Akbar
      Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wa barokatuh

      Hapus

..:: Perhatian !! terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa kalau mau copy/paste harap cantumkan sumbernya by http://www.koarhan.blogspot.com dan blog ini setiap minggunya akan di update, Attention! thank you for visiting, do not forget to come back again and if you copy / paste please indicate the source by http://www.koarhan.blogspot.com and this blog will be updated every week::..