Minggu, 06 Mei 2012

Tanda Kiamat Ke dua


Tanda Kiamat Ke dua


Tanda kiamat yang ke dua sudah pasti keluarnya binatang dari dalam bumi pada waktu duha. dalilnya sama seperti terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar. binatang ini bisa berbicara layaknya manusia dalilnya firman Allah berikut ini.

Allah berfirman yang artinya; `dan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat kami` QS. An naml: 82

ada beberapa hadis yang menjelaskan aktifitas binatang tersebut, diantaranya ia akan memberi tanda pada orang kafir pada hidungnya dan mengusap orang mukmin pada wajahnya. dan bila manusia sudah di beri tanda pada hidungnya atau wajahnya, maka ketika mereka saling berjumpa mereka akan berkata, hai kafir dan mukmin.

dalam mengomentari ayat di atas, pada umumnya para ulama menafsirkan seputar kemaksiatan yang di lakukan manusia, seperti yang yusuf wabil nukilkan dari kitab At~Tadzkirah karya imam Qurtuby: para ulama mengatakan bahwa yang di maksud dengan "apabila perkataan telah jatuh atas mereka" adalah ancaman Allah pasti terjadi pada mereka karena mereka terus menerus melakukan pelanggaran, kedurhakaan, menyimpang, menyelewen, berpaling dari ayat ayat Allah, tidak mau memikirkan dan merenungkanya, tidak mau melaksanakan hukum hukumnya, bergelimang dalam kemaksiatan dengan tidak mau lagi di beri nasihat dan tidak menghiraukan segala macam peringatan. Yaumul qiyamah hal 396.dari beberapa hadis yang shahih, sepertinya kemunculan binatang itu hanya terjadi di jazirah arab saja, wallahu alam. seperti halnya hadis berikut ini.

dari abu hurairoh dari nabi. beliau bersabda: akan muncul binatang itu dengan membawa tongkat musa dan cincin sulaiman, lalu memberi tanda pada orang kafir. affan salah seorang perawinya mengatakan, memberi tanda pada hidung orang kafir dengan cincin tersebut dan membersihkan wajah orang mukmin dengan tongkat itu. sehingga orang orang yang memiliki meja makan berkumpul di meja meja mereka, lalu yang ini berkata, wahai si mukmin; dan yang itu berkata, wahai si kafir. musnad ahmad lihat yaumul qiyamah oleh yusuf wabil

Dari abu umamah bahwasanya rosulullah bersabda; binatang melata akan keluar, binatang itu akan meninggalkan tanda di hidung orang orang,kemudian orang orang yang terkena itu akan bertambah banyak, sehingga ketika seorang laki laki membeli unta dan di tanya, dari siapa kau membeli unta ini? Ia menjawab, dari salah seorang yang bertanda di hidungnya. ash shahihah

setidaknya ada dua hal permasalahan mengenai tema ini, pertama bentuk binatang itu. kedua aktifitasnya yang terbatas. saya tidak mendapatkan adanya hadis yang shahih yang menjelaskan bentuk binatang tersebut. begitu pula dari para ulama yang mengkaji masalah ini justru mengatakan bahwa hadis hadis yang menyebutkan bentuk binatang tak ada yang shahih. masalah yang ke dua mengenai aktifitas binatang yang sepertinya hanya terbatas pada negeri tertentu saja, membuat sebagian ulama berpendapat bahwa aktifitas binatang hanya terjadi pada negeri tertentu. tetapi pendapat ini sebenarnya menyelisihi firman Allah berikut ini.

dalam konteks ahlus sunah, biasanya dalam menafsirkan al quran akan di cari ayat yang lain, istilahnya ayat di tafsirkan dengan ayat. bila tidak ada maka di cari perkataan rosulullah atau hadis. begitu pula dalam menafsirkan surat an naml ayat 82 di atas. jika kita perhatikan ayat tersebut yang mengabarkan, bahwa apabila perkataan telah jatuh atas mereka, maka Allah akan mengeluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat Allah. oleh karena itulah saya melihat bahwa maksud dari ayat tersebut ada dalam al quran surat yang lain dan hadis hadis yang jika di lihat dari konteksnya, maka ayat dan hadis hadis itu sifatnya ancaman atau ultimatum. ayat itu adalah berikut ini.

pada hari datangnya sebagian tanda tanda tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. QS. Al- An`am ayat 158

coba kita perhatikan dan renungkan surat an naml diatas yang mengabarkan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, maka lihatlah surat ini. inilah firman Allah yang mengancam atau ultimatum dan yang di maksud dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat seperti yang di sebutkan dalam hadis yang shahih seperti berikut ini.

"tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apabila matahari terbit dari barat, maka orang orangpun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya " shahih bukhari muslim via yaumul qiyamah hal 382

maka dari itu yang di maksud "apabila perkataan telah jatuh atas mereka" adalah terbitnya matahari dari barat seperti yang Allah nyatakan dalam surat Al~an'am ayat 158 tersebut. bukankah itu perkataan Allah, jadi yang di maksud apa bila telah jatuh perkataan atas mereka, dan seterusnya, adalah terbitnya matahari dari barat. karena dalam ayat tersebut Allah mengatakan bahwa "pada hari datangnya sebagian tanda tanda tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya" dan penjelasan dari ayat tersebut di jelaskan langsung oleh rosulullah dalam beberapa hadisnya dan salah satunya beliau mengatakan:"apabila matahari terbit dari barat, maka orang~orang pun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. syaikhani" jadi kesimpulanya adalah, terbitnya matahari dari barat itulah yang di maksud apabila perkataan telah jatuh atas mereka.

MERENUNG SEJENAK

dan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat kami.QS. An-naml

dalam ayat tersebut Allah mengabarkan bahwa binatang itu akan mengatakan pada manusia bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin pada ayat ayat Allah. ayat ini sangat jelas bahwa konteks ancaman itu bersifat umum. apakah yang tidak yakin pada ayat ayat Allah hanya satu negeri saja seperti yang tersirat pada hadis hadsi tersebut. hadis hadis itu hanya mengabarkan apa yang akan di perbuat oleh binatang itu. apakah harus di ucapkan oleh rosulullah bahwa binatang itu akan mengatakan hal yang sama pada semua negeri!



ayat tersebut sifatnya umum, tetapi konteks ayat tersebut konteksnya untuk mereka mereka yang tidak percaya pada ayat ayat Allah. maka orang orang yang kafir karena terbitnya matahari dari barat yang bukan termasuk dalam kategori dalam ayat itu maka tidak akan di cap hidungnya. dan mereka mereka inilah yang seandainya Allah menghendaki mereka hidup sampai berjumpa dengan nabi isa, maka mereka masih memiliki kesempatan untuk beriman kembali, dan hal ini sifatnya terbuka untuk memilih beriman kembali ataukah dibunuh selaku orang kafir. sedangkan mereka mereka yang sudah di cap hidungnya, maka seandainya mereka mereka diberi kesempatan untuk berjumpa dengan nabi isa pun, maka mereka tetap tertutup untuk masuk islam kembali. penjelasan lebih lanjut pada pembahasan almalhamah.

*****************
Di angkatnya Al-Qur`an

dalam buku yaumul qiyamah hal 396 karya yusuf wabil, beliau mengutip perkataan sahabat Abdullah bin mas'ud dari kitab tafsir imam qurthubi yang mengatakan seputar di angkatnya al quran. Abdullah bin Mas`ud berkata: yang di maksud dengan jatuhnya perkataan itu ialah matinya para ulama, hilangnya ilmu, dan di angkatnya al quran. karena itu perbanyaklah membaca al quran sebelum di angkat. orang orang bertanya kepada beliau, mushaf ini akan di angkat, bagaimana dengan yang ada dalam hati manusia? beliau menjawab: ia akan di terbangkan pada malam hari, lantas hati mereka menjadi kosong dari al quran dan mereka lupa terhadap kalimat laa ilaaha illallah, mereka berkata kata dengan cara jahiliah dan hidup dengan syiar syiar jahiliah. hal ini terjadi ketika perkataan itu telah jatuh atas mereka.

hal senada dari perkataan abdullah bin mas'ud saya dapatkan dari buku tersebut hal 120, beliau berkata: "sungguh al-Qur`an akan di cabut dari kalian, yaitu ia akan di terbangkan pada suatu malam, hingga ia lenyap dari hati manusia dan tidak ada lagi yang tinggal di muka bumi" Majma`uz Zawaid 7: 329-330. Ibnu Hajar berkata; `riwayat ini sanadnya shahih, tetapi mauquf`. Fathul-Baari 13:16. Saya [Yusuf bin abdilah] berkata, isi riwayat seperti ini tidak mungkin diucapkan berdasarkan pikiran semata mata, karena itu ia di hukumi marfu.

seperti yang yusuf wabil katakan bahwa riwayat tersebut, walaupun mauquf tetapi tidak mungkin seorang sahabat sekelas abdullah bin masud mengatakan berdasarkan hanya pendapat pribadinya semata, maka dari itu riwayat tersebut di hukumi marfu. dan nyatanya ada riwayat dari rosulullah yang mengabarkan di angkatnya al quran, insya Allah nanti akan saya sebutkan. mengenai riwayat tersebut tidak di jelaskan waktu atau kapan peristiwa pengangkatan al quran itu terjadi. sedangkan dalam riwayat pertama di sebutkan waktu terjadinya ketika perkataan telah jatuh atas mereka atau ketika terbitnya matahari dari barat seperti yang telah saya jelaskan. hanya saja riwayat ini tidak di ketahui shahih atau tidaknya riwayatnya. okelah, kita anggap dulu bahwa di angkatnya al quran terjadi ketika matahari terbit dari barat atau di malam sebelum matahari terbit dari barat.

seandainya kita ikuti riwayat yang pertama, maka di angkatnya al quran terjadi di malam ketika esoknya matahari terbit dari barat. hal ini didasarkan dari riwayat pertama di bagian akhir yang mana dikatakan, "hal ini terjadi ketika perkataan itu telah jatuh atas mereka"

berikut ini hadis yang shahih yang saya janjikan tadi mengenai di angkatnya al quran. tetapi hadis ini pun tidak ada penjelasan waktu terjadinya pengangkatan al quran.

hudzaifah meriwayatkan, katanya rosulullah bersabda: "akan hancur islam ini seperti hancurnya kain yang telah usang, sehingga tidak diketahui orang lagi apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah haji, dan apa itu zakat. dan diterbangkanlah kitab Allah {Al~Qur'an} pada suatu malam, sehingga tidak ada lagi yang tinggal di bumi satu ayat pun, dan tinggalah beberapa golongan manusia laki laki dan wanita yang telah berusia lanjut dan lemah, yang berkata, "kami dapati bapak bapak kami dahulu mengucapkan kalimat ini: laa ilaaha illallah, maka kami mengucapkan kalimat ini". maka shilat [salah seorang perawi hadis ini] bertanya kepada hudzaifah, "apa gunanya laa ilaaha illallah kalau mereka tidak tau lagi apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu haji, dan apa itu zakat? lalu hudzaifah berpaling tidak menjawabnya. kemudian shilat menayakannya lagi sampai tiga kali, dan hudzaifah menjawab: "wahai shilat, kalimat laa ilaaha illallah ini akan dapat menyelamatkanya dari neraka". demikian di ucapkan oleh hudzaifah sebanyak tiga kali. sunan ibnu majah, kitab al~fitan bab dzahabi al~qura'n wa al~ilm 2: 1344~1345; al~Hakim dalam al~musthadrak 4 : 473, dan ia berkata, "ini adalah hadis shahih menurut syarat muslim, hanya saja beliau berdua [bukhari muslim] tidak meriwayatkanya". dan Adz dzahabi menyetujui pendapat al~Hakim ini. Ibnu Hajar berkata, "di riwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang kuat" fathul baari 13 : 16. dan al~Albani berkata, "shahih" Vide: shahih al~Jami'ash~shaghir 6 : 339, hadis nomor 7933. di kutip sepenuhnya dari yaumul qiyamah hal 120

jika kita ikuti hadis ini, maka setidaknya sebelum Allah mengutus angin yang akan mencabut nyawa setiap orang yang masih memiliki keimanan walaupun sebesar biji sawi, maka sebelum itu al quran akan di angkat terlebih dahulu. dan kemungkinan inlah yang lebih kuat, karena hadis nya shahih walaupun tanpa ada penetapan waktunya. tetapi hal itu bisa di kaji dari hadis hadis yang lain seperti di utus nya angin yang akan mencabut setiap nyawa yang masih memiliki keimanan walau sebesar biji sawi. maka perhatikanlah perkataan hudzaifah yang menjawab pertayaan shilat yang mana beliau menjawab bahwa kalimat tauhid itu bisa menyelamatkanya dari neraka walaupun hanya itu yang diketahuinya.

Wallau A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

..:: Perhatian !! terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa kalau mau copy/paste harap cantumkan sumbernya by http://www.koarhan.blogspot.com dan blog ini setiap minggunya akan di update, Attention! thank you for visiting, do not forget to come back again and if you copy / paste please indicate the source by http://www.koarhan.blogspot.com and this blog will be updated every week::..